Kamis 25 Jul 2019 06:10 WIB

Sulitnya Mencari Pendamping Anies

Dewan tak kunjung menggelar rapat pimpinan gabungan dengan alasan sibuk.

Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (24/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Bulan Agustus ini, genap setahun sudah DKI Jakarta tidak memiliki wakil gubernur (wagub) sejak Sandiaga Salahuddin Uno mengundurkan diri pada 27 Agustus 2018. Ia resmi maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019.

Namun hingga sekarang, tarik-ulur mengenai siapa sosok pendamping Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, masih nyangkut di meja kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Baca Juga

Mengacu jadwal dewan, DPRD DKI Jakarta seharusnya sudah menggelar rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) pembahasan draf tata tertib (tatib) pemilihan wagub DKI Jakarta pada akhir Juli ini. Namun, tiga kali pula rapat tersebut mesti tertunda meski draf tatib telah rampung sejak awal Juli.

Rapat pertama yang dijadwalkan pada Rabu (10/7) mesti tertunda karena ketiadaan banyak fraksi. Rapat kedua dilaksanakan lima hari kemudian pada Senin (15/7), namun berhenti di tengah jalan lantaran anggota dewan tidak memenuhi jumlah syarat kehadiran atau kuorum.