REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup band Drive menatap optimistis industri musik Indonesia, meski mereka masih ragu untuk merilis album berbentuk fisik. Band yang terdiri dari Budi (gitar), Rizky (vokal) dan Dyego (drum) merasa tugas musisi adalah berkarya, terlepas nantinya diapresiasi dengan baik ataupun tidak.
"Tugas musisi adalah berkarya yang bagus agar bisa mewakili perasaan pendengar apakah tentang cinta, apakah tentang perasaan. Selanjutnya kami butuh support dari pemerintah dan pemerintah harus memerhatikan lagi industri ini," ujar Dyego dalam kunjungan media di Kantor Berita Antara, Rabu (24/7).
"Sebetulnya kita sebagai musisi optimistis dengan karya yang diciptakan," kata Rizky melanjutkan.
Kendati demikian, menurut kedua Dyego dan Rizky, jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika, Indonesia masih jauh tertinggal soal regulasi dan juga bentuk apresiasi dari masyarakat serta pemerintah.
"Kalau di Asia, Indonesia masih bagus tapi kalau di Eropa jauhlah. Kalau mereka kan aturannya udah bagus, udah dihargai. Perkerjaan musisi dihargai kalau di sini orang meremehkan. Padahal dari musik bisa menjadi pendapatan yang baik juga buat negara," jelas Dyego.
Oleh karena itu, Drive masih ragu untuk merilis album dalam bentuk fisik meski mereka berencana untuk meluncurkan sebuah mini album.
"Era sekarang kan mau ngeluarin album dijual di mana. Kalau dulu ada kaset, ada CD ada yang bisa dibanggain, kasih lihat karya kita. Kalau sekarang paling cuma bisa ngasih lihat dari HP (handphone)," ujar Rizky.
Dia melanjutkan, "Sekarang kan memang trennya keluar satu-satu dulu dan fokus di single, album sebenernya cuma buat mengkompilasikan karya ini."
Drive telah merilis single berjudul "Lintas Cahaya". Lagu tersebut juga sebagai penegasan bahwa Rizky mantan vokalis The Titans kini menjadi vokalisnya.