Kamis 25 Jul 2019 15:53 WIB

PJT II Jatiluhur Ajak Warga Bersih-Bersih Sungai

Sungai diharapkan bisa menjadi objek wisata yang murah meriah.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Dirut PJT II Jatiluhur U Saefuddin Noer (kaos putih) saat memeriksa kondisi saluran Sungai Kawista, di Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Kamis (25/7).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Dirut PJT II Jatiluhur U Saefuddin Noer (kaos putih) saat memeriksa kondisi saluran Sungai Kawista, di Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Kamis (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, menggandeng petani dan warga di Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang untuk bersih-bersih saluran sungai. Direktur Utama PJT II Jatiluhur U Saefuddin Noer, mengatakan, selama dua hari terakhir ini warga dan petani di wilayah ini diajak untuk bersih-bersih sungai.

Saat ini banyak warga yang melakukan penyalahgunaan terhadap sungai. Salah satunya, membuang sampah atau buang hajat di aliran sungai. "Akibatnya, sungai menjadi tercemar dan kotor," ujar Saefuddin, kepada Republika.co.id, Kamis (25/7).

Baca Juga

PJT II Jatiluhur, mengajak dan mengedukasi warga akan pentingnya keberadaan sungai ini. Selain itu, mindset sungai sebagai halaman belakang rumah, harus segera diubah. Sebab, namanya juga halaman belakang, bisa dianalogikan sungai adalah tempat pembuangan sampah ataupun kotoran warga.

 

Seperti di Karawang ini, masih banyak warga yang buang hajatnya di sungai. Dalam kegiatan mitigasi kekeringan ini, pihaknya merangkul 350 warga dan petani. Mereka, menjadi agen perubahan untuk bisa menjaga, merawat dan melestarikan sungai.

 

"Kenapa kita mengajak warga ini, karena sehari-sehari mereka bersinggungan dengan sungai. Jadi, dengan cara sederhana ini, diharapkan muncul kesadaran akan memiliki sungai. Sehingga, tidak ada lagi warga yang buang sampah atau kotoran ke sungai," ujarnya.

 

Jika air dan sungainya sudah bersih, ucap Saefuddin, maka wilayah sungai ini akan menjadi sesuatu yang menarik. Misalkan, jadi area tempat nongkrong baru, sekadar untuk minum kopi bersama sambil membahas soal sawah. Sungai diharapkan bisa menjadi objek wisata yang murah meriah. Terutama, bagi anak-anak yang gemar bermain air.

 

PJT II Jatiluhur sebagai perusahaan BUMN diberi tanggung jawab untuk memelihara dua sungai. Yakni, Sungai Citarum dan Ciliwung-Cisadane. Untuk Citarum, saat ini sedang ada program nasional, yakni Citarum Harum.

 

Panjang Sungai Citarum ini, dari mulai hulunya di Situ Cisanti sampai hilir di Muara Gembong, Bekasi, mencapai 290 kilometer. Saat ini, sungai terpanjang di Jabar ini menjadi pusat perhatian. 

 

"Termasuk, anak-anak sungainya di wilayah Karawang menjadi pusat perhatian kita. Terutama akan kebersihannya," ucap Saefuddin.

 

Sementara itu, Deni (33 tahun) petani dari Kampung/Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya, mengaku, sampai saat ini masih banyak warga yang membuang sampah atau hajatnya ke sungai. Namun, dengan adanya gerakan bersih-bersih ini warga menjadi sadar akan pentingnya kebersihan sungai.

 

"Apalagi, sungai yang melintasi desa kami ini sangat berjasa. Karena, setiap hari sungai ini mengalirkan air ke areal persawahan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement