Jumat 26 Jul 2019 01:24 WIB

Pemkot Sukabumi Perkuat Kegiatan Keagamaan

Kegiatan keagamaan yang digeliatkan gerakan mengaji dan subuh berjamaah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi berupaya memperkuat kegiatan keagamaan di tengah masyarakat. Caranya dengan berkomitmen menggulirkan gerakan mengaji dan shalat subuh berjamaah di masjid.

Misalnya dengan mempertahankan kegiatan Ngaji rutin bulanan bareng Wali Kota Sukabumi di rumah dinas wali Kota Sukabumi pada Kamis (25/7) malam. ‘’ Pengajian bulanan rutin ini merupakan aktivitas yang sudah dilakukan pada masa kepemimpinan sebelumnya dan akan terus dilanjutkan,’’ ungkap Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Upaya tersebut dalam upaya mengajak dan memperkuat kegiatan keagamaan di tengah masyarakat. Di mana dalam pengajian tersebut disampaikan ceramah keagamaan yang diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selain pengajian rutin lanjut Fahmi, pemkot juga menggencarkan kegiatan keagamaan lainnya seperti shalat subuh berjamaah di masjid. Gerakan yang digiatkan Pemkot Sukabumi ini dilakukan tiga kali dalam sepekan.

Pertama pada setiap Jumat di Masjid Agung Sukabumi yang ditujukan kepada para aparatur sipil negar (ASN) dan Sabtu berkeliling ke masjid di tujuh kecamatan. Terakhir dilakukan pada setiap Ahad di Masjid Al Ikhlas Pemkot Sukabumi.   Gerakan ini sebagai bagian dari memakmurkan masjid dengan kegiatan ibadah.

Dorongan ini ungkap Fahmi, dalam rangka memantaskam diri agar ketika dipanggil Allah dalam keadaan melaksanakan kebaikan atau husnul khatimah. Kondisi ini sejalan dengan hadis yakni seseorang akan mengakhiri kehidupan di dunianya sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan.

‘’ Ketika seseorang senangnya mengaji dan shalat di masjid, kelak akan meninggal dalam kondisi tersebut,’’ kata Fahmi. Ia khawatir jangan sampai seseorang mengalami akhir kehidupan di tempat dan waktu yang kurang baik. Itulah sebabnya, aura positif harus dikeluarkan dan sebarkan dengan melaksanakan berbagai amal soleh dan amal ibadah.

Pada momen kegiatan pengajian atau keagamaan lainnya lanjut Fahmi, disampaikan pula mengenai informasi pembangunan dan layanan pemerintahan. Harapannya masyarakat dapat memanfaatkan setiap layanan yang diberikan pemerintah.

Di sisi lain kata Fahmi, disampaikan juga prestasi yang diperoleh Kota Sukabumi. Misalnya penghargaani Kota Layak Anak yang diterima Kota Sukabumi untuk ke enam kalinya. Penghargaan ini diperoleh bukan hanya prestasi pemda, melainkan adanya indikator keterlibatan masyarakat yang sangat menentukan.n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement