Jumat 26 Jul 2019 11:52 WIB

Mahasiswa Enggan Pulang Dominasi Pengangguran di Malang

Pengangguran terbuka di Malang didominasi mahasiswa yang menetap meski sudah lulus.

Red: Nur Aini
Ospek mahasiswa baru.     (ilustrasI)
Foto: Antara/Novandi K Wardananz
Ospek mahasiswa baru. (ilustrasI)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menyatakan mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya di sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kota Malang, Jawa Timur, yang enggan pulang kampung, mendominasi pengangguran di kota pendidikan tersebut.

Plt Kepala Disnaker Kota Malang Supranoto, mengakui pengangguran terbuka di daerah itu masih didominasi mahasiswa yang memilih menetap di Kota Malang meski mereka sudah menyelesaikan kuliahnya.

Baca Juga

"Jadi pengangguran terbuka di daerah ini yang jumlahnya mencapai ribuan itu disumbang mahasiswa, baik yang masih aktif menempuh pendidikan tingginya maupun mereka yang sudah habis masa studinya dan tidak mau kembali ke tanah kelahirannya (kampung halaman)," katanya di Malang, Jumat (26/7).

Angka pengangguran, katanya, berdasarkan dataDisnaker Kota Malang, pada 2019 ini turun menjadi 6,9 persen atau sekitar 7.000 orang. Sedangkan tahun lalu, angka pengangguran masih di angka 7,2 persen.

Supranoto mengemukakan data angka pengangguran tiap lembaga berbeda-beda tergantung metode survei yang digunakan. Ia mencontohkan, Badan Pusat Statistik (BPS) dalam survei terakhir menyebutkan angka pengangguran Kota Malang mencapai sekitar 29 ribu, karena BPS menghitung secara keseluruhan angka produktif termasuk mahasiswa.

Sedangkan data yang direkapitulasi Disnaker, kata dia, angka pengangguran tercatat 7 ribuan. "Kami mengambil data dari warga Kota Malang asli, bukan warga yang menetap sementara," katanya.

Ia menjelaskan turunnya angka pengangguran dilakukan dengan berbagai skema yang efektif, seperti program pelatihan kepada para calon tenaga kerja maupun para pencari kerja (kartu kuning).

Selain itu, kata dia, juga memastikan peningkatan kompetensi lulusan sekolah menegah kejuruan (SMK) di Kota Malang yang ditindaklanjuti dengan kolaborasi antara sekolah dan lembaga terkait dengantujuan agar siswa yang tidak bisa melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi dapat mencari kerja sesuai kompetensi masing-masing setelah lulus.

Ia mengatakan kerja sama dengan berbagai perusahaan juga rutin dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui posisi kosong yang dibutuhkan perusahaan. Mekanismenya, perusahaan mengirimkan surat resmi untuk beberapa posisi yang bisa diisi, selanjutnya Disnaker menyosialisasikan kepada masyarakat.

"Kami juga rutin menggelar bursa kerja (job fair) dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk perusahaan. Dengan adanya bursa kerja ini diharapkan akan semakin banyak ternaga kerja yang terserap," kata Supranoto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement