Sabtu 27 Jul 2019 02:47 WIB

Ribuan Pengunjuk Rasa Hong Kong Penuhi Bandara

Para pengunjuk rasa sebagian meneriakkan 'bebaskan Hong Kong;.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Unjuk rasa di Hong Kong
Foto: BBC
Unjuk rasa di Hong Kong

REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Bandar Udara Internasional Hong Kong yang dikuasai Cina pada Jumat (26/7). Para pengunjuk rasa ini menyerukan demokrasi dan beberapa meneriakkan 'bebaskan Hong Kong'.

Otoritas bandara mengatakan kegiatan operasional di pusat penerbangan tersebut tidak akan terpengaruh. Namun, disarankan para penumpang yang akan menggunakan pesawat udara untuk datang lebih awal agar menghindari gangguan.

Negara bekas koloni Inggris itu terlibat dalam krisis politik terburuknya selama beberapa dekade. Protes yang dilakukan masyarakat kini sudah berjalan selama sekitar dua bulan dan semakin hari semakin keras. Protes diperkirakan akan lebih banyak terjadi pada Sabtu (27/7).

"Dunia telah mengawasi kami dalam beberapa pekan terakhir. Kami hanya percaya bahwa bandara adalah cara yang tepat agar para wisatawan mengetahui apa yang terjadi di Hongkong," kata mantan pilot yang ikut membantu mengorganisir pengunjuk rasa, Jeremy Tan.

Para pengunjuk rasa tersebut duduk di lantai bandara mengenakan pakaian hitam dan secara bertahap memenuhi seluruh aula kedatangan. Mereka mengacungkan tulisan menyerukan pemerintah untuk mencabut RUU Ekstradisi sepenuhnya.

 

Selama beberapa pekan demontrasi terus terjadi. Protes disulut oleh RUU Ekstradisi yang saat ini ditangguhkan. RUU tersebut merupakan peraturan yang memungkinkan seorang tersangka diekstradisi ke China.

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement