Rabu 31 Jul 2019 16:48 WIB

88 Hektare Padang Savana Rinjani Timur Terbakar

Petugas kesulitan memadamkan api karena lokasi di lereng curam dan tidak ada air.

Padang savana jalur pendakian Gunung Rinjani, Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB.
Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Padang savana jalur pendakian Gunung Rinjani, Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sekitar 88 hektare padang savana di dalam kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Rinjani Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, terbakar sejak Selasa (30/7) pukul 19.26 Wita hingga Rabu.

"Sekitar 58 hektare kawasan yang terbakar sudah padam, sisanya sekitar 30 hektare masih ada api hingga Rabu pukul 16.00 Wita," kata Kepala KPHL Rinjani Timur, Saladin, ketika dihubungi dari Mataram, Rabu (31/7).

Baca Juga

Ia menyebutkan kobaran api yang masih membakar padang savana terdapat di arah Gunung Nanggi, dan Bukit Pergasingan. Sedangkan yang sudah padam di bagian atas kawasan Hutan Pusuk, Kecamatan Sembalun. Seluruhnya masuk dalam KPHL Rinjani Timur.

Ada juga sebagian kecil kawasan yang terbakar, namun sudah padam. Kawasan tersebut masuk dalam Taman Nasional Gunung Rinjani, yakni di Sebau.

Upaya pemadaman api masih terus dilakukan oleh 20 orang anggota tim gabungan, terdiri atas anggota KPHL Rinjani Timur, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, anggota TNI-Polri, dan unsur Kecamatan Sembalun. "Tim melakukan pemadaman secara bergiliran. Setiap tim beranggotakan 20 orang. Kalau sudah terasa tidak kuat, maka tim lain menggantikan," ujarnya.

Menurut Saladin, petugas gabungan kesulitan melakukan upaya pemadaman karena kawasan yang terbakar berada di lereng perbukitan dengan topografi yang curam dan tidak ada sumber mata air. Mereka melakukan upaya pemadaman secara manual menggunakan alat cangkul, parang dan alat lainnya yang bisa dibawa ke atas perbukitan.

Ia menambahkan kondisi angin yang relatif kencang juga mempercepat terbakarnya rumput ilalang yang mengering pada musim kemarau saat ini. "Insya Allah tim masih sedang bekerja keras. Mereka melakukan pemadaman dan melokalisasi kawasan supaya kobaran api tidak meluas," ucap Saladin.

Saladin juga menyatakan peristiwa kebakaran puluhan hektare padang savana di KPHL Rinjani Timur, dan sebagian kecil di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, tidak menimbulkan korban jiwa. Kawasan yang terbakar tersebut masih ditutup dari aktivitas wisata gunung sejak terjadinya gempa bumi pada 29 Juli 2018.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement