Senin 05 Aug 2019 14:34 WIB

Masjid Yeni Valide Bangunan Sultan Ahmed III untuk Sang Ibu

Bangunan ini memiliki kekhasan yang berasal dari periode Usmaniyah klasik.

Masjid Yeni Valide, Istanbul, Turki.
Foto: Wikipedia
Masjid Yeni Valide, Istanbul, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan masjid Yeni Valide dimulai pada 1708 dan selesai pada 1710. Masjid ini dibangun oleh Sultan Ahmed III. Masjid ini adalah karya Sultan Ahmed III untuk menghormati ibunya, Emetullah Rabi'a Gulnus Sultan.

Kompleks ini terdiri atas menara, sekolah dasar, makam Emetullah Rabi'a Gulnus Sultan, halaman air mancur, menara jam, dan kantor. Bangunan ini memiliki kekhasan yang berasal dari periode Usmaniyah klasik.

Baca Juga

Bagian utama bangunan berbentuk persegi dan ditutupi dengan kubah utama yang rata. Terdapat pula empat kubah yang berbentuk setengah bola. Masjid ini memiliki dua menara dengan masing-masing dua balkon. Kaligrafi di dalam masjid adalah karya Hezarfen Mehmet Efendi.

Masjid ini memiliki bentuk dasar segi delapan dengan kubah pusat. Awalnya, masjid ini akan dibangun seperti Masjid Rustem Pasha, tetapi variasi seperti sudut kubah memberikan karakter yang lebih klasik daripada Masjid Rustem Pasha.

Ini juga salah satu contoh paling awal dari tren desain bangunan abad ke-18. Dekorasi interior terdiri atas ukiran batu yang rumit dengan motif bunga. Juga, ubin dengan pola bunga yang berulang. Jendela masjid menggunakan lengkungan yang runcing. Bawah kubah pun meruncing, sehingga menciptakan efek visual mendorong kubah ke atas.

Jendela di kubah memiliki lengkungan bulat yang menciptakan efek visual kubah mendorong ke bawah pada struktur di bawahnya. Baik pintu masuk dan air mancur segi delapan (sadirvan) di halaman menggunakan ukiran batu yang sangat rinci dengan pola geometris. Sadirvan merupakan tempat yang biasa digunakan untuk berwudhu.

Makam Gulnus memiliki fitur terbuka di atasnya dan kisi-kisi logam yang rumit.Sekolah dasar terletak di atas gerbang utara ke kompleks masjid. Ini merupakan sekolah Alquran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement