REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) akan berupaya mengurangi ketergantungan pasokan listrik untuk wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, dari sejumlah transmisi yang berada di timur. Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Barat PT PLN (Persero) Haryanto WS menilai hal ini sebagai langkah antisipasi tidak terulang kembali gangguan listrik seperti saat ini.
"Antisipasinya kita akan mengurangi aliran listrik dari timur ke barat. Ini sedang kami bangun pembangkit-pembangkit besar di barat dalam program 35 ribu MW dan insyaallah Oktober sudah bisa beroperasi 1000 Mw di Banten," ujar Haryanto di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8).
Haryanto menambahkan, PLN juga akan membangun transmisi dua sirkuit dari timur ke barat untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jawa bagian barat. Haryanto mengatakan, pasokan listrik secara bertahap mulai kembali pulih, terutama untuk wilayah Jakarta.
"Mungkin masih ada barangkali yang terlewat, tapi itu bukan karena sistem, tapi karena gangguan, misalnya pada saat kemarin padam, kemudian terjadi kerusakan atau putus, kemudian setelah listrik nyala kembali, listrik itu masih padam," ucap Haryanto.
Oleh karena itu, PLN meminta masyarakat yang listriknya masih padam untuk melapor agar segera dicek. "Kami mohon kepada masyarkat yang listriknya masih padam untuk segera melapor ke PLN untuk dicek apakah ada kerusakan atau tidak," kata Haryanto.