Selasa 06 Aug 2019 12:04 WIB

'Ikhlaskan Kepergian Kiai Maimoen Zubair'

Menag meminta umat Islam untuk mengikhlaskan kepergian KH Maimoen Zubair

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hasanul Rizqa
Petugas haji sedang mempersiapkan tempat untuk shalat jenazah almarhum KH Maimoen Zubair di Lantai I Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8).
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Petugas haji sedang mempersiapkan tempat untuk shalat jenazah almarhum KH Maimoen Zubair di Lantai I Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama (Menag) sekaligus Amirul Hajj Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin melayat KH Maimoen Zubair di Rumah Sakit al-Noer, Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8) pagi waktu setempat. Dia pun meminta agar umat Islam mengikhlaskan kepergian almarhum yang akrab disapa Mbah Moen tersebut.

"Kita amat sangat berduka, amat sedih kehilangan almarhum, orang tua kita, guru kita, al mukarrom Bapak KH Maimoen Zubair pada subuh tadi," kata Lukman saat ditemui di RS al-Noer, Makkah, Selasa (6/8).

Baca Juga

Dirinya mengaku merasa kehilangan atas kepergian Kiai Maimoen. Sebab, almarhum adalah sosok orang tua sekaligus ulama yang setia membimbing umat Islam di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Lukman mengajak umat Islam di Indonesia, terutama murid-murid dan keluarganya, untuk mengikhlaskan kepergian Kiai Maimoen.

"Saya ingin mengajak umat Islam di Indonesia terutama murid-muridnya, anak-anaknya, untuk mengikhlaskan perjuangan beliau. Kita boleh bersedih hati, tapi kita mohon (wafatnya almarhum --Red) diikhlaskan," kata Lukman.

Lukman menyebut, almarhum Kiai Maimoen wafat secara husnul khotimah. Dia pun meminta agar umat Islam mendoakan kebaikan bagi almarhum, agar dosa dan kekhilafan sang pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang itu diampuni Allah SWT. Pada akhirnya, harapannya supaya almarhum diterima amal kebaikannya oleh Sang Mahapencipta serta mendapat sebaik-baik tempat di sisi-Nya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement