Sabtu 10 Aug 2019 01:40 WIB

Pertamina: Warga Inisiatif Bersihkan Tumpahan Minyak

Warga ikut kegiatan pembersihan tumpahan minyak atas keinginan sendiri

Petugas mengumpulkan tumpahan minyak mentah yang tercecer di Pesisir Pantai Tanjungsari, Karawang, Jawa Barat, Kamis (8/8/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Petugas mengumpulkan tumpahan minyak mentah yang tercecer di Pesisir Pantai Tanjungsari, Karawang, Jawa Barat, Kamis (8/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pertamina Hulu Energi Offshore North Java (PHE-ONWJ) menyatakan masyarakat yang terlibat membersihkan tumpahan minyak mentah di bibir pantai wilayah Kabupaten Karawang, Jabar, dilakukan atas keinginan sendiri.

Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya, mengatakan, masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pembersihan oil spill atau minyak mentah ialah tenaga pendukung.

“Mereka ikut kegiatan pembersihan ini atas keinginan sendiri,“ katanya, Jumat (9/8).

Ia menyatakan pihaknya terus memperkuat personel dan peralatan untuk menangani pembersihan tumpahan minyak yang tidak tertangkap di laut dan lepas hingga ke area bibir pantai. Kegiatan pembersihan di area bibir pantai hingga kini dilakukan lebih dari 1.500 orang.

Selain masyarakat setempat, puluhan anggota TNI juga terlibat dalam kegiatan pembersihan area bibir pantai dari limbah minyak mentah tersebut. Sejumlah perlengkapan dan peralatan penghadang tumpahan minyak juga dipasang di wilayah pesisir dan muara sungai, untuk mencegah meluasnya oil spill di perairan dan aliran sungai.

Menurut Ifki, mereka yang terlibat dalam kegiatan pembersihan minyak mentah dilengkapi dengan perlengkapan yang sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan pembersihan tumpahan minyak. Termasuk puluhan anggota TNI yang turun ke lapangan, juga harus mengenakan perlengkapan keamanan dan keselamatan pembersihan tumpahan minyak.

Oil spill yang terkumpul dimasukkan ke dalam karung plastik dan diangkut ke lokasi pengolahan limbah B3 yang bersertifikat. Menurut Ifki, untuk memaksimalkan upaya penghentian penyebaran oil spill yang terlepas dari penghadangan di laut, PHE ONWJ telah memasang ratusan meter fishnet di pantai terdampak dan 2700 meter oil bom yang terdeploy di muara sungai.

Peralatan ini diyakini bisa mengisolir sebaran oil spill di atas permukaan dan menghambat pergerakannya masuk ke dalam aliran sungai. Sehingga pencemaran perairan dan sungai dapat dikendalikan dan kehidupan biota laut dan sungai dapat diselamatkan. Sementara untuk menjaga kesehatan warga di perairan terdampak, PHE ONWJ juga mendirikan Pos Kesehatan di area terdampak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement