Ahad 11 Aug 2019 07:32 WIB

Masjid Raya Bandung Bagikan Daging Kurban Tanpa Kupon

Masjid Raya Bandung akan menyembelih 10 ekor sapi dan belasan kambing

Warga memadati Alun-alun Masjid Raya bandung, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warga memadati Alun-alun Masjid Raya bandung, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Raya Bandung akan membagikan daging kurban kepada masyarakat secara langsung pada Idul Adha 1440 Hijriah. Pembagian daging kurabn secara langsung ini dengan tanpa menggunakan kupon.

"Pokoknya begitu ada (masyarakat, red.) yang antre, disuruh masuk, nanti kita kasih (daging, red.). Pengalaman pakai kupon itu nanti jumlah banyak, menjeda antrean per panggilan dan nggak selalu dapat urutan di depan," kata Wakil Ketua DKM Masjid Raya Bandung Muhammad Sulhan di Masjid Raya Bandung, Sabtu (10/8).

Baca Juga

Masyarakat penerima daging kurban, kata dia, akan dipersilakan antre ketika proses pencacahan daging mencapai 75 persen. Setelah itu, daging kurban akan langsung dibagikan. "Prinsipnya kalau dahulu dibuka hanya satu pintu dan itu tidak kondusif, kita menghindari risiko keamananlah. Untuk tahun ini, kita inisiatif buka dua sampai tiga pintu. Nanti begitu masuk, kita bagi lalu mereka bisa langsung keluar," katanya.

Dalam pembagian daging kurban, pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) berupaya untuk mendukung program pemerintah agar menggunakan kantung ramah lingkungan, salah satu alternatifnya menggunakan dua ribu besek berbahan ubi.

Berdasarkan data terbaru, pada 2019 Masjid Raya Bandung akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban berjumlah 10 ekor sapi dan belasan kambing. Hewan kurban yang disembelih termasuk sapi limosin dari Presiden RI Joko Widodo.

"Tahun kemarin sembilan sapi, sedangkan untuk penerima kita estimasi ada peningkatan, kalau kemarin 3.000 sampai 4.000, kemungkinan sekarang naik bisa sampai 5.000," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement