Selasa 13 Aug 2019 08:10 WIB

Dinkes Kota Bekasi Jelaskan Dampak Sampah Menumpuk di Kali

Sampah menumpuk di kali akan mendorong munculnya penyakit dan menyumbat aliran.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Friska Yolanda
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati memberikan keterangan kepada awak media seusai apel pagi, Senin (12/8).
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati memberikan keterangan kepada awak media seusai apel pagi, Senin (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menyatakan, bertumpuknya sampah di kali akan mendorong munculnya sejumlah penyakit. Penyakit tersebut khususnya berkaitan dengan saluran pencernaan. 

"Selain akan berdampak banjir karena akan tertahannya aliran air. Maka akan berdampak untuk kesehatan juga," kata Tanti saat ditemui Republika.co.id, Senin (12/8).

Baca Juga

Kepala Dinas Kesehatan itu menjelaskan, tumpukan sampah di kali akan menjadi sarang nyamuk. Meskipun bukan nyamuk DBD, hal itu tetap harus diwaspadai. Selain nyamuk, berkumpul pula lalat, ataupun serangga.

"Hewan-hewan itu kalau hinggap di makanan yang disajikan tidak tertutup. Maka akan berdampak pada pencernaan," ujarnya.

Tanti berharap masyarakat dapat memerhatikan kebersihan lingkungannya dan membuang sampah pada tempat yang disediakan. Selain itu, masyarakat juga perlu memperhatikan asupan makanan bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sebelumnya, beberapa kali di Bekasi dipenuhi sampah. Salah satunya adalah Kali Taman Harapan Baru, Pejuang, Medansatria, Kota Bekasi. Sampah yang menumpuk mengakibatkan air kali berwarna hitam, penuh jentik-jentik, serta menimbulkan bau tak sedap.

Sementara itu, Camat Medansatria, Lia Erliani menyatakan, pihaknya  akan mengeruk sampah di kali tersebut dalam kurun enam bulan sekali. "Nanti yang mengangkat sampah tersebut adalah DBMSDA dan yang mengangkutnya adalah Dinas Kebersihan," kata Lia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement