REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi diluncurkannya film "Gundala" pada akhir bulan ini. Mensos berharap, sosok pahlawan super asli Indonesia, mampu menyaingi ketenaran superhero dari luar negeri.
Mensos mengatakan, hadirnya film Gundala, menunjukkan bahwa Indonesia punya tokoh pahlawan super yang luar biasa. Agus memandang pentingnya Indonesia punya sosok pahlawan super sendiri. Hal itu bakal menonjolkan kebanggan nasional. Ia menyayangkan bila pemuda Indonesia hanya membanggakan superhero luar negeri.
"Sudah saatnya Indonesia punya tokoh pahlawan sendiri biar anak-anak tidak cuma tahu superhero luar negeri saja, kan kita ini sebenarnya banyak superheronya, contohnya ya Gundala ini yang mau tayang," katanya saat ditemui Republika.co.id di kawasan Senayan, Ahad (18/8).
Mensos optimistis film Gundala dapat meraih respon positif dari masyarakat dalam negeri. Bahkan tak menutup kemungkinan film ini dapat dipentaskan di luar negeri. "Saya pikir film ini bakal diapresiasi rakyat Indonesia dan bisa juga di luar negeri. Inilah simbol kebanggaan nasional yang perlu terus diberdayakan," ujarnya.
Seperti diketahui, film Gundala bakal rilis pada 29 Agustus di bioskip Indonesia. Film ini merupakan rangkaian dari Bumi Langit Universe yang akan diisi superhero asli Indonesia lainnya.
Executive Producer Jagat Sinema Bumilangit, Erick Thohir berhadap film-film superhero Indonesia bisa merajai perfilman nasional dan mengalahkan film-film superhero dari Hollywood. "Saya berharap sudah waktunya film-film superhero Indonesia dapat diterima dengan baik di negeri sendiri, bahkan bila memungkinkan di negara lain." ujarnya, Ahad (18/8).
Erick melanjutkan, dalam mengarap film-film superhero Indonesia, Jagat Sinema telah melakukan riset bertahun-tahun. "Kemudian disesuaikan dengan cerita yang sudah lama ada di bumi Indonesia, dipadukan dengan teknologi terkini. Semoga karya Jagat Sinema Bumilangit dapat diterima, diapresiasi dan didukung masyarakat Indonesia." katanya.