Senin 19 Aug 2019 08:37 WIB

PT PP Cetak Kontrak Baru Senilai Rp 14, 8 Triliun

Mayoritas kontrak baru tersebut berasal dari proyek-proyek BUMN

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
PTPP
Foto: Istimewa
PTPP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membukukan kontrak baru sebesar Rp 14,8 triliun hingga Juni 2019. Adapun sebagian besar kontrak atau sekitar 68 persen berasal dari proyek-proyek BUMN dan sisanya 24 persen berasal dari swasta dan delapan persen dari APBN.

Sekretaris Perusahaan PT PP Agus Samuel Kana mengatakan nilai kontrak baru tersebut berdasarkan segmentasi jenis pekerjaannya, sebagian besar atau 40 persen merupakan minyak dan gas, 24 persen bangunan dan 22 persen jembatan dan jalan.

Baca Juga

”Dari perolehan kontrak baru Rp 14,8 triliun, terdiri atas proyek RDMP RU V Balikpapan Lanjutan sebesar Rp 5,88 triliun, kemudian proyek Tol Indrapura-Kisaran senilai Rp 3 triliun,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Senin (19/8).

Sementara itu, dalam menyambut HUT ke-74 RI, PT PP bersama empat BUMN lainnya, yakni PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), PT Bahana (Perse ro), PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan PT Primissima (Persero), menggelar program BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto upacara peringatan HUT ke-74 RI tersebut diikuti oleh 30 anak-anak Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Pekanbaru dan jajaran manajemen BUMN. Turut diserahkan bantuan kepada 10 pejuang veteran.

“Digelar juga kegiatan Jalan Sehat 5KM yang dipusatkan di area Candi Prambanan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 1.500 peserta yang terdiri atas masyarakat sekitar serta keluarga besar BUMN yang berada di wilayah Yogyakarta,” ucapnya.

Perseroan juga menggelar program Siswa Mengenal Nusantara (SMN), yakni program pertukaran pelajar antar provinsi yang telah berlangsung sejak 2017, untuk menanamkan kepedulian, rasa bangga serta cinta Tanah Air melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.

”Melalui program ini, kita ingin semua lapisan masyarakat terutama anak-anak sekolah melihat Indonesia yang sarat budaya, kaya akan suku dan adat istiadat sehingga timbul rasa toleransi antarsesama dan cinta Tanah Air. Ini yang kami rasa penting ditanamkan untuk generasi muda saat ini,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement