REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Rudolf Rodja mengatakan, setelah unjuk rasa di sejumlah kota di Papua, situasi kamtibmas di sejumlah wilayah hingga kini aman dan kondusif. Pada Rabu (21/8), sempat terjadi perusakan saat unjuk rasa dilaksanakan di Timika.
"Secara keseluruhan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua aman dan kondusif," kata Rodja seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dilaksanakan di aula Cenderawasih Mapolda Papua, Kamis (22/8).
Dia mengatakan, sejak Senin (19/8), unjuk rasa damai berlangsung di sejumlah kota di Papua yang diawali di Jayapura dan disusul daerah lainnya yaitu di Nabire, Serui, Biak dan Merauke yang dilaksanakan pada Selasa (20/8). Kemudian pada Rabu (21/8) unjuk rasa dilaksanakan di Timika yang sempat terjadi perusakan dan Kamis (22/8) aksi terjadi di Nabire dan Dekai.
“Mudah-mudahan unjuk rasa yang dilaksanakan di kota-kota di Papua berlangsung aman dan kondusif. Hingga kini belum ada rencana penambahan personel, karena personel yang ada sudah dirasa cukup,” kata Rodja.
Dia mengaku terus memantau unjuk rasa yang terjadi di sejumlah kota di Papua termasuk saat aksi yang terjadi di Jayapura, Senin (19/8), karena saat itu sedang melaksanakan kunjungan kerja ke Mappi. “Saya hanya perintahkan anggota agar memantau pelaksanaan unjukrasa dan mendampingi mereka yang berjalan kaki menuju kantor gubernur dan bersyukur semua berjalan aman,” kata Rudolf Rodja.