Sabtu 24 Aug 2019 17:47 WIB

Ketua DPR Dorong Persoalan Papua Segera Dituntaskan

Ketua DPR meminta pihak yang memprovokasi kericuhan dan pelaku rasialisme ditindak.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Hotel Ashley, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Hotel Ashley, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong agar persoalan yang terjadi di Papua dan Papua Barat bisa segera diselesaikan. Menurutnya, yang paling utama adalah agar semua pihak tidak mudah terprovokasi dan menghormati proses penegakan hukum.

"Karena bagaimanapun juga Papua merupakan bagian dari Indonesia dan Indonesia tidak lengkap tanpa Papua, semua pihak harus menghormati penegakan hukum," kata Bamsoet di Jakarta, Sabtu (24/8).

Baca Juga

Ia juga meminta agar pihak-pihak yang memprovokasi segera diproses hukum. Termasuk, lanjutnya, menuntaskan kasus dugaan rasialisme terhadap mahasiswa Papua..

"Iya harus diproses hukum semuanya jadi terutama soal penghinaan kalau ditemukan ada pelanggaran hukum dan pidana saya minta dan mendorong pihak kepolisian menyelesaikannya tanpa pandang bulu. Jadi betul-betul penegakan hukum dilakukan secara fair," ujarnya.

Selain itu ia juga mendorong agar pendekatan ke Papua harus secara komprehensif. Hal itu penting agar suasana di Papua dan Papua Barat  kembali normal.  Ia mengungkapkan rencana Komisi III dan Komisi I DPR akan meminta penjelasan baik dari panglima TNI maupun Kapolri terkait sejumlah peristiwa yang melatarbelakangi kericuhan di Papua dan Papua Barat beberapa hari lalu.

"Intinya adalah yang ingin diketahui DPR bagaimana ujung penyelesaian daripada apa yang kita lihat kemarin," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement