REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Bambang Prabowo berharap bayi kembar siam Adam dan Malik bisa menjadi seorang dokter jika kelak dewasa. "Semoga kedua bayi ini selalu diberikan kesehatan. Semoga bayi ini bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, bisa dengan menjadi dokter di kemudian hari," katanya dalam acara serah terima bayi Adam dan Malik, di RSUP Adam Malik, Senin (26/8).
Ia juga menjelaskan kondisi kesehatan bayi kembar siam Adam dan Malik asal Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) semakin baik pascaoperasi pemisahan pada Selasa (23/7) lalu. "Kami minta agar kedua bayi ini dirawat sebaik-baik mungkin, sebagaimana yang dilakukan dokter dan perawat di sini," katanya.
Kedua orang tua Adam dan Malik, Juliadi Silitonga (29 tahun) dan Noorida Sihombing (28), mengaku sangat senang telah diperbolehkan membawa pulang anak ketiga dan keempatnya itu. Ia mengatakan, kepulangan kedua anaknya ini nantinya akan disambut oleh warga desanya. Ia juga akan melakukan syukuran di kediamannya.
Ketua Tim Dokter RSUP H Adam Malik Guslihan Dasa Tjipta (kanan) melihat bayi kembar siam Adam dan Malik yang berusia 8 bulan sebelum dipulangkan di RSUP H Adam Malik Medan, Sumatra Utara, Senin (26/8/2019).
"Nanti akan diupah-upah di kampung. Semoga kalau besar bisa jadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga bisa jadi dokter juga," kata Noorida sambil tersenyum lebar.
Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Taput Alexander Gultom, perwakilan Dinas Kesehatan Sumut, dan tim dokter operasi bayi Adam dan Malik. Bayi kembar siam Adam dan Malik lahir dengan kondisi perut dempet di RSUD Sibolga pada 22 November 2018. Mereka kemudian dirujuk RSUP H Adam Malik Medan, dan tiba di rumah sakit itu pada Selasa (27/11).
