Senin 02 Sep 2019 19:51 WIB

Pansel Umumkan 10 Nama Capim KPK ke Presiden

Jokowi telah meminta berbagai masukan dari masyarakat terkait capim KPK.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) Yenti Ganarsih (kanan) berbincang dengan anggota Pansel KPK Hendardi (kiri) sebelum menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) Yenti Ganarsih (kanan) berbincang dengan anggota Pansel KPK Hendardi (kiri) sebelum menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (29/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK telah menyerahkan 10 nama calon pimpinan KPK kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (2/9) di Istana Merdeka, Jakarta. Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih pun mengumumkan 10 nama capim KPK yang diserahkan kepada Presiden Jokowi.

Berikut kesepuluh nama tersebut:

Baca Juga

1. Alexander Marwata (Komisioner KPK)

2. Firli Bahuri (Anggota Polri)

3. I Nyoman Wara (Auditor BPK)

4. Johanis Tanak (Jaksa)

5. Lili Pintauli Siregar (Advokat)

6. Luthfi Jayadi Kurniawan (Dosen)

7. Nawawi Pomolango (Hakim)

8. Nurul Ghufron (Dosen‎)

9. Roby Arya (PNS Sekretaris Kabinet)

10. Sigit Danang Joyo (PNS)

"Komposisi profesi satu orang KPK, satu orang polisi, satu jaksa, satu auditor, satu advokat, dua dosen, satu hakim, dan dua PNS," ujar Yenti usai bertemu Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup ini, tampak hadir Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih, anggota pansel Indriyanto Seno Adji, Hendardi, Harkristuti Harkrisnowo, Diani Sadia Wati, Al Araf, Marcus Priyo Gunarto, dan juga Hamdi Moeloek.

Sebelumnya, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan telah meminta berbagai masukan dari masyarakat dan juga berbagai tokoh terkait proses seleksi yang dilakukan oleh Pansel Capim KPK. Sehingga diharapkan dapat menjadi catatan-catatan dan koreksi terhadap hasil kinerja pansel.

"Saya kira memang ini eranya keterbukaan. Jadi saya juga minta agar masukan-masukan baik dari masyarakat, dari tokoh-tokoh yang telah memberi masukan juga itu bisa dijadikan catatan-catatan dalam rangka mengkoreksi apa yang telah dikerjakan oleh Pansel," jelas Jokowi saat menerima Pansel Capim KPK.

Menurut Jokowi, proses seleksi capim KPK ini tak perlu dilakukan secara terburu-buru. Yang terpenting, ucapnya, nama-nama yang akan disampaikan kepada DPR merupakan calon pimpinan KPK yang layak dipilih.

"Yang paling penting menurut saya, apa yang akan nanti saya sampaikan ke DPR itu betul-betul nama-nama yang memang layak dipilih oleh DPR," ucap Presiden.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement