Rabu 04 Sep 2019 18:42 WIB

Anjing yang Terkam ART Diduga Sering Dilatih Pertahanan Diri

Anjing terlalu banyak mendapatkan latihan pertahanan diri sehingga menjadi agresif.

Rep: Febryan A/ Red: Ratna Puspita
Anjing Belgia Malinois
Foto: EPA/Kim Ludbrook
Anjing Belgia Malinois

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menyebut, presenter televisi Bima Aryo telah menerapkan pola asuh yang salah terhadap anjing peliharaannya yang berjenis Belgian Malainois. Anjing yang merenggut nyawa asisten rumah tangga (ART) itu dinilai terlalu banyak mendapatkan latihan pertahanan diri sehingga menjadi agresif.

"Ya betul (salah asuh), jadi Sparta diajarin protection training, tapi sayangnya jadi agresif sama orang yang dia tidak kenal," kata Founder Domestic Welfare JAAN, Karin Franken, Rabu (4/9).

Baca Juga

Menurut Karin, pelatihan pertahanan diri atau protection training kepada anjing bernama Sparta tersebut serupa dengan pelatihan untuk anjing kepolisian. Akibatnya, lanjut Karen, anjing itu menjadi semakin agresif.

Di sisi lain, Karin juga menduga ada faktor lain yang menyebabkan anjing itu melakukan penyerangan. Sebab, anjing yang sudah dilatih pertahanan diri seperti itu biasanya patuh dan selalu menanti perintah pemiliknya.

Ia pun menduga ART yang diserang itu belum terbiasa menghadapi anjing tersebut. Korban diketahui memang baru dua pekan mengurusi kandang anjing tersebut. "Korban kemungkinan belum memliki keterampilan atau build up energy dalam menghadapi anjing. Mungkin masih kurang latihan," terang Karin.

Anjing milik Bima yang bernama Sparta itu telah menewaskan ART Bima sendiri yang bernama Yayan (35 tahun). Kejadian itu berlangsung di rumah Bima di Jalan Langgar RT04/RW04, Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (30/8) lalu.

Anjing bertipikal pemburu tersebut menyerang Yayan yang hendak membersihkan kandang. Yayan mendapatkan luka cakar dan gigitan di bagian leher dan badannya. Nyawanya pun tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Sekarang kasian anjing ras Malainois dapat nama jelek karena kejadian ini, padahal agresivitas seekor anjing itu tidak ditentukan oleh rasnya," kata Karin yang dulu juga pernah memelihara Belgian Malainois.

Karin mengatakan Belgian Malainois itu termasuk anjing dari ras yang memiliki tenaga yang sangat kuat seperti Pitbull dan Rottweiler. Jadi, anjing yang punya kekuatan seperti itu seharusnya diarahkan untuk bisa bersahabat agar tak menjadi ancaman bagi orang lain," ujar Karin.

Kini, anjing milik Bima itu sudah dievakuasi menuju penangkaran hewan di Ragunan, Jakarta Selatan. Sedangkan kasus penyerangan yang merenggut nyawa itu kini masih ditangani secara intensif oleh Polisi Sektor Cipayung. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement