REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi kemarin (5/9) menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama (54 tahun) dan M Adi Pradana (23). Sebelum melakukan perencanaan pembunuhan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, otak pembunuhan, Aulia Kesuma alias AK bertemu dengan tersangka lainnya di sebuah tempat makan di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata (TMP).
Di tempat tersebut, terlihat adegan Aulia bersama tersangka A dan S sedang bertemu dan menjemput RD yang merupakan suami mantan asisten rumah tangga Aulia serta AP. Adapun AP merupakan salah satu pembunuh bayaran yang disewa oleh Aulia.
Setelah itu, dengan menggunakan mobil kelimanya menuju sebuah warung kelontong di Jalan Pengadegan Selatan, Jakarta Selatan. Di warung itu mereka membeli obat nyamuk spiral dan korek api.
Usai membeli obat nyamuk dan korek api, mereka pun menuju penginapan di Jalan Siaga, Jakarta Selatan, untuk mengambil kunci kamar apartemen milik GK alias KV yang merupakan anak kandung Aulia. Kunci kamar itu diambil dari TN, mantan asisten rumah tangga Aulia.
Setelah itu, mereka pun segera menuju ke Apartemen Kalibata City. Total ada 26 adegan reka ulang yang dilakukan di Apartemen Kalibata City.
"(Rekonstruksi) di awali di Kalibata (Apartemen Kalibata City), di sana ada 26 adegan. Artinya tadi adegan pertama dimulai dari keterangan tersangka 1 (Aulia), lalu dibenarkan oleh tersangka yang lain (S dan A)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
Argo menyebut, reka ulang dilakukan di Apartemen Kalibata City karena tersangka Aulia merencanakan pembunuhan di tempat tersebut. Tepatnya di hunian milik GK alias KV di lantai 20 tower Mawar.
"Itu kumpul di suatu kamar, nanti ada perencanaan (pembunuhan) seperti apa," ujar Argo.
Usai semua kebutuhan untuk membunuh telah terpenuhi dan rencana pembunuhan telah diatur, Aulia, A, S, GK alias KV, RD, dan AP menuju ke kediaman Edi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan menggunakan mobil. Namun, dalam perjalanan itu AP mengalami kesurupan dan kembali ke penginapan bersama RD.
Untuk diketahui, Edi Chandra Purnama dan anaknya M Adi Pradana dibunuh dengan cara diberi obat tidur lalu dibekap menggunakan kain yang sudah dituang alkohol 70 persen. Keduanya dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (23/8).
Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan GK alias KV dengan menggunakan mobil. Jasad kedua korban kemudian dibakar di dalam salah satu mobil oleh GK. GK diketahui sebagai keponakan Aulia yang sudag dianggap sebagai anak sendiri.
Hingga kini GK masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena mengalami luka bakar saat berusaha membakar mobil berisi jasad kedua korban.
Selain Aulia dan GK, polisi telah menangkap S dan A yang merupakan pembunuh bayaran untuk membunuh Edi serta Dana. Kedua pembunuh bayaran itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung, oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.