REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG - Warga di wilayah Lembang, Bandung Barat mulai melirik bisnis kelinci hias. Salah satunya adalah Cecep Koswara, warga Kampung Sindangwaas, Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang.
Pria yang sebelumnya sempat berbisnis dibidang rental Playstation dan counter pulsa ini memulai merintis bisnis kelinci hias sejak 2016 lalu. Saat ini kelinci hias yang dibudidaya diantaranya himalayan, fuzzy lop, english angora, american lop dan lainnya. Baginya, usaha kelinci hias relatif membutuhkan perawatan yang tidak terlalu sulit. Keuntungan yang dihasilkan perbulan dari bisnis tersebut relatif besar.
"Saya ingin usaha beternak kelinci dari tiga tahun lalu, karena selain perawatan mudah dan keuntungan bisa Rp 6 juta perbulan," katanya, Jumat (6/9).
Ia mengungkapkan, ia harus belajar ke sesama peternak kelinci ketika memutuskan untuk berbisnis kelinci hias. Hasil penjualan kelinci pun ia gunakan kembali untuk membeli kelinci lainnya. Ia pun mulai serius membudidayakan kelinci hias. Apalagi seekor kelinci bisa melahirkan anak hingga 8 ekor sehingga keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda. Saat ini, katanya sebanyak 80 ekor kelinci hias dibudidayakan olehnya.
Untuk harga sendiri, dirinya mengaku menjual kelinci hias dari harga Rp 80 ribu perekor hingga Rp 2.5 juta perekor. Menurutnya, kelinci hias yang dijualnya sudah sampai ke wilayah Jabodetabek, Medan, Papua, Kalimantan hingga ke Filipina.
Ketua peternak kelinci Kampung Sindangwaas, Asep Odik mengungkapkan sebanyak 40 warga menjadi peternak budidaya kelinci hias di Sindangwaas. Beberapa diantaranya masih merintis dan sudah ada yang memiliki puluhan kelinci dengan omzet jutaan rupiah.
"Prospek ternak kelinci cerah ke depannya," katanya.
Menurutnya, dengan pengembangan budidaya kelinci oleh masyarakat maka diharapkan pemerintah mendukung hal tersebut. Bahkan ke depan Kampung Sindangwaas bisa dikenal sebagai kampung kelinci.