Jumat 06 Sep 2019 14:46 WIB

Ada Lansia Tinggal di Kandang Kambing, Ini Tanggapan DPRKP

Rumah kedua janda itu harusnya segera dibangun agar menjadi layak huni.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Nenek Uka dan Nenek Icih, dua janda lansia asal  Kampung Krajan, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, Karawang, yang tinggal di kandang kambing, Jumat (6/9).
Foto: dok. Istimewa
Nenek Uka dan Nenek Icih, dua janda lansia asal Kampung Krajan, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, Karawang, yang tinggal di kandang kambing, Jumat (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Karawang, melansir belum menerima laporan terkait dua janda lansia di Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, yang hidup di kandang kambing. Seharusnya, pemerintahan desa setempat pro aktif jika ada kasus seperti ini.

Kabid Perumahan DPRKP Kabupaten Karawang, Baehaqi, mengatakan, tidak ada laporan sampai saat ini terkait dengan dua janda lansia yang hidup di kandang kambing. Jika ada laporan resmi, pihaknya akan langsung mencari solusi atas kasus ini. "Salah satunya, yakni rumah kedua janda itu akan segera dibangunkan. Supaya, menjadi rumah layak huni," ujar Baehaqi, kepada Republika.co.id, Jumat (6/9).

Baca Juga

Akan tetapi, pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan. Karena itu, ia menghimbau kepada pemerintah desa setempat, untuk segera membuatkan laporannya. Supaya, rumah nenek lansia itu segera dibangunkan.

Baehaqi menyebutkan, sehak 2016 sampai saat ini, Pemkab Karawang telah membangun rumah tidak layak huni (rutilahu) sebanyak 4.100 unit. Program ini, akan terus bergulir seiring dengan masih banyaknya warga yang tidak punya rumah layak.

Di 2019 ini, pada APBD murni, alokasinya untuk membangun 1.200 unit rutilahu. Dengan asumsi, per rumahnya mendapat bantuan Rp 41 juta. Adapun penerima bantuan ini, akan langsung dibangunkan rumahnya.  "Jadi, tidak diberi uang ataupun materialnya. Tapi, oleh tim kami langsung dibangun," ujar Baehaqi. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement