REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Seorang petani di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi korban amukan api saat membakar sampah dan alang-alang yang ada di kebunnya. Korban bernama Slamet (65 tahun), warga Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.
''Korban diduga terpeleset kemudian jatuh ke tempat sampah dan alang-alang yang sedang terbakar,'' ujar Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas, Ady Candra, Ahad (8/9).
Ady menyatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban sedang membersihkan kebunnya yang ada di wilayah Desa Cikawung, Kecamatan Pekuncen, Ahad (8/9). Lokasi kebun korban yang berada di perbukitan yang cukup terjal dan banyak ditanami pohon bambu. ''Saat berangkat pagi hari dari rumahnya, korban memang sempat pamit pada keluarganya akan membersihkan kebun yang ada di Cikawung,'' kata dia.
Kejadian ini awalnya diketahui saat anak korban, Suyadi (32) menjemput korban pada siang hari untuk diajak pulang. ''Saat itu, ia melihat kondisi kebun masih terbakar. Apalagi karena di lokasi itu, cukup banyak pohon bambu yang daunnya memang mudah terbakar,''' jelas Ady.
Awalnya, Suyadi tidak mengira ayahnya menjadi korban api yang sedang membakar kebunnya. Namun saat Suyadi memeriksa kondisi kebun, ia melihat ada sesosok tubuh dalam kondisi sudah hangus terbakar.
Saat itu juga, Suyadi meminta tolong warga yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi kebun. Setelah warga beramai-ramai berhasil memadamkan api, akhirnya korban dapat dievakuasi dari lokasi kejadian. ''Namun korban sudah dalam keadaan meninggal dengan kondisi tubuh nyaris hangus terbakar,'' katanya.
Ady memperkirakan, musibah yang dialami korban kemungkinan disebabkan kurang hati-hati saat membakar sampah. ''Kemungkinan korban terpeleset saat berjalan di kebunnya yang curam, kemudian jatuh ke bawah yang kebetulan ada tumpukan sampah yang sedang terbakar,'' jelasnya.
Korban selanjutnya sempat diperiksa tim inafis dari Polres Banyumas untuk dilakukan pemeriksaan dan dibawa ke RSU Margono Soekarjo Purwokerto. ''Hingga petang tadi, jenazah korban masih di RSU Margono untuk diperiksa lebih lanjut,'' kata Ady.