REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, Sumatera Selatan mengajak instansi pemerintah dan swasta setempat melakukan kegiatan donor darah massal. Ini dilakukan untuk meningkatkan stok darah yang jumlahnya belum seimbang dengan kebutuhan pasien rumah sakit.
Kegiatan donor darah massal dapat meningkatkan stok darah di Unit Transfusi Darah PMI dalam jumlah banyak dan dalam waktu relatif singkat, kata kata Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Rabu (11/9).
Selain menggalakkan donor darah massal, pihaknya juga mengajak warga kota setempat menjadi pendonor darah secara sukarela. "Pendonor sukarela jumlahnya akan terus ditingkatkan sehingga bisa diperoleh stok darah sesuai dengan kebutuhan pasien rumah sakit yang mencapai di atas 5.000 kantong setiap bulannya," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan persediaan darah di Unit Donor Darah PMI setempat. Sesuai ketentuan, PMI harus menyiapkan 2,5 persen stok darah dari jumlah total warga kota setempat yang jumlahnya sekitar 1,7 juta jiwa.
Dengan kegiatan donor darah massal dan banyaknya pendonor sukarela diharapkan diperoleh stok darah dalam jumlah banyak yang sewaktu-waktu bisa diberikan untuk menolong warga kota yang menjalani perawatan di rumah sakit, jelasnya.
Sementara sebelumnya ratusan personel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang melakukan donor darah dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 TNI AL yang diperingati pada setiap 10 September. Perwira Penerangan Kapten Marinir Bery Simanjuntak menjelaskan kegiatan donor darah dilakukan sebagai wujud kepedulian TNI AL kepada sesama karena berdasarkan informasi dari PMI sering terjadi kekurangan stok darah untuk memenuhi permintaan pasien rumah sakit di Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika