REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinta Nuriyah Wahid, istri dari Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menghadiri prosesi pemakaman jenazah Presiden ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie di TMP Kalibata, Kamis (12/9). Menurut dia, kenangan yang paling diingatnya tentang Habibie adalah saat Habibie berkeinginan ikut sahur keliling.
"Yang terakhir kali yang saya kenang adalah bahwa Pak Habibie itu justru tertarik dengan kegiatan saya dan mau ikut sahur keliling bersama saya," ujar Sinta usai prosesi pemakaman.
Ia menceritakan, keinginan ikut sahur keliling bersama dilontarkan Habibie saat di rumah sakit beberapa waktu lalu sebelum September ini. Habibie mengatakan kepada Sinta, kegiatan sahur keliling yang dilakukan Sinta sangat bagus.
Sampai-sampai Habibie ingin sekali mengikuti sahur keliling tersebut. Namun, keinginan Habibie justru membuat Sinta tertawa karena pujian dari Habibie tersebut tentang kegiatannya itu. "Saya mau ikut dong sahur keliling, mau ikut, saya aduh, saya jadi ketawa," tutur Sinta.
Usai sowan dan menjenguk Habibie di rumah sakit, Sinta mendapatkan oleh-oleh sekotak kurma. Kurma itu juga menjadi hal yang sangat diingat Sinta hingga saat ini. Bagi Sinta, sosok Habibie adalah orang yang selalu tulus.
"Tapi akhirnya saya pulang sampai dibawain sekotak kurma itu yang membuat saya ingat selalu Pak Habibie. Kalau saya melihatnya (Habibie) orangnya selalu tulus, orangnya tulus," kata Sinta.
Habibie dikebumikan disamping makam sang istri, Hasri Ainun Habibie. Hal itu sesuai dengan wasiatnya sebelum meninggal dulu untuk dimakamkan di sebelah Ainun yang meninggal pada 22 Mei 2010 di Munchen, Jerman dan dimakamkan di TMP Kalibata. Habibie menjadi Presiden RI pertama yang dimakamkan di TMP.