PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengungkap faktor penyebab sering terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas Tol Cipularang, tepatnya di kilometer 100-90 jalur B arah Jakarta. Menurutnya, hal itu karena kondisi jalan cenderung menurun dan terdapat beberapa tikungan.
Kendaraan membawa muatan melebihi batas ketentuan cenderung akan mengalami gangguan fungsi rem membuat kendaraan tidak terkendali. Kondisi itu menyebabkan Cipularang menjadi rawan terjadi kecelakaan lalu lintas sehingga menimbulkan korban jiwa.
AYO BACA : Pemkab Purwakarta Perketat Pengawasan Pekerja Migran
"Rata-rata para pengendara bukan menurunkan kecepatan melainkan malah memacu kendaraan saat menghadapi turunan," ujar Kapolres saat meninjau kecelakaan di ruas Tol Cipularang, Selasa (10/9/2019) kemarin.
Untuk itu, Kapolres menghimbau kepada para pengendara sesaat melewati kilometer 100-90 jalur B arah Jakarta untuk mengurangi laju kendaraan. Rambu-rambu lalu lintas menunjukkan, kecepatan yang dianjurkan yaitu 80 kilometer per jam. "Dan tentunya muatan kendaraan harus sesuai kapasitas jangan sampai overload, terutama truk," kata dia.
AYO BACA : Dishub Jabar Akan Cek Lampu Lalu Lintas di Purwakarta
Kecelakaan lalu lintas telah terjadi sebanyak tiga kali di ruas Tol Cipularang dalam kurun waktu berdekatan.
Pertama kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipularang kilometer 91 arah Jakarta pada Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 unit kendaraan berbagai jenis terlibat dalam kecelakaan maut tersebut dan empat di antaranya terbakar. Dalam insiden itu 25 korban mengalami luka ringan, 3 luka berat, dan 8 korban meninggal dunia.
Tak sampai disitu, sebuah truk trailer bermuatan gas juga mengalami kecelakaan tunggal di Tol Cipularang Km 86 arah Jakarta pada Rabu (4/9/2019). Truk menghantam pembatas jalan kemudian terguling ke bahu jalan.
Teranyar, Selasa (10/9/2019) kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan lima unit kendaraan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya, pengemudi dan kernet truk tronton yang menyebabkan kecelakaan terjadi, mengalami luka-luka.
"Hati-hati saat berkendara, patuhi rambu-rambu lalu lintas," ujar Matrius.
AYO BACA : Bupati Harap Pemerintah Tambah Kuota CPNS Purwakarta