Jumat 13 Sep 2019 02:32 WIB

Menhan Berharap Generasi Muda Papua Bisa Jadi Pemimpin

Menhan berharap generasi muda tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Gita Amanda
Silaturahim Dengan Buya Syafii. Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menjawab pertanyaan wartawan seusai bersilaturahim di kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya di Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (11/6/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Silaturahim Dengan Buya Syafii. Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menjawab pertanyaan wartawan seusai bersilaturahim di kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya di Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (11/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berharap Generasi Muda dari Papua dapat menjadi pemimpin di masa depan, baik di level nasional maupun di daerah tanah kelahirannya Papua.

“Saya bangga kepada kalian semuanya, kalian adalah anak-anak saya, harapan bangsa ini, anak - anak Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya berharap kalian dikemudian hari menjadi pemimpin di level nasional Pemerintah Pusat, dan terutama pemimpin level daerah di Papua”, ucap Menhan dalam keterangan yang diterima Republika, Jumat (13/9).

Menhan berharap generasi muda tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjaga NKRI tetap utuh dari Sabang sampai Merauke. Dia berpesan pada seluruh generasi muda bahwa Indonesia harus tetap dari sabang sampai merauke, dan tidak boleh terpisah-pisah.

Menhan juga menekankan pentingnya memiliki jatidiri yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Sekaligus memupuk keteguhan untuk terus menjaga keutuhan NKRI yang merupakan amanah sebagai harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar, katanya.

“Kobarkan didada kalian jargon Pancasila dan NKRI harga mati, oleh karena itu pembukaan UUD 1945 harus dijaga dan tidak boleh dirubah sedikitpun, karena Pembukaan UUD 1945 mengandung amanah dan nilai-nilai mulia khas bangsa Indonesia yang merupakan pondasi utama tetap utuh tegaknya NKRI kita tercinta”, tambah Menhan.

Menurutnya, kunci kemenangan dalam menghadapi persaingan global terletak pada kekuatan persatuan dan karakter bangsanya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi kecintaannya terhadap tanah air, bangsa dan negaranya.

Dia menambahkan, tuntutan kualitas generasi muda Indonesia nantinya tidak hanya mengenai kecerdasan, keterampilan dan kompetitif semata, namun juga harus diimbangi dengan kualitas mental ideologi Pancasila yang kuat.

“Berakhlak mulia, cinta Tanah Air, berwawasan kebangsaan, berjiwa Nasionalisme dan Patriotisme, serta memiliki semangat Negara Negara yang tinggi adalah hal mendasar yang harus dibangun dan dipersiapkan sejak dini,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement