Selasa 17 Sep 2019 18:34 WIB

Iran Konfirmasi Tahan Tiga Warga Australia

Salah satu warga Australia yang ditahan Iran dituduh melakukan spionase.

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
Bendera Australia.
Foto: abc
Bendera Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pihak berwenang Iran sudah mengonfirmasi penahanan tiga orang warga Australia. Salah satu di antaranya dituduh melakukan spionase untuk negara ketiga.

Dilansir dari ABC Net, penahanan tiga warga Australia tersebut dilaporkan kantor berita semi-resmi Fars, pada Selasa (17/9). Laporan itu menjadi informasi pertama dari Iran tentang penahanan tiga orang Australia tersebut.

Baca Juga

Pejabat peradilan Iran mengatakan dua orang blogger Australia ditahan ketika mengambil gambar area militer. Warga Australia ketiga yang mungkin Kylie Moore-Gilbert ditahan atas tuduhan spionase untuk negara ketiga.

ABC melaporkan Dr Moore-Gilbert ditahan setengah tahun yang lalu. Setelah ia mengunjungi kota Qom, yang terletak sekitar dua jam dari Teheran. Ia tidak memiliki izin dan visa yang tepat untuk mengunjungi wilayah tersebut.

Sebelumnya dilaporkan ia sudah divonis dan mendapat hukuman 10 tahun penjara. Tapi juru bicara peradilan Iran mengatakan 'pengadilan akan memutuskan apakah orang-orang ini bersalah atau tidak'.

Moore-Gilbert mengajar Kajian Islam di University of Melbourne. Salah satu kepakarannya adalah Bahrain, di Teluk Persia.

Blogger perjalanan Jolie King dan Mark Firkin ditangkap di luar Teheran. Mereka ditahan karena menerbangkan drone di dekat fasilitas militer. ABC melaporkan kabarnya kedua orang itu sudah ditahan selama 10 pekan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement