Rabu 18 Sep 2019 09:03 WIB

Angkatan Laut AS Akui Video UFO yang Beredar Asli

Tidak bukti UFO tersebut berasal dari luar angkasa.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Benda tidak dikenal (UFO) yang ditemui pilot Angkatan Laut AS.
Foto: YouTube / To the Stars Academy of Arts & Science
Benda tidak dikenal (UFO) yang ditemui pilot Angkatan Laut AS.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Angkatan Laut (AL) AS mengakui tiga video yang menujukkan pesawat AL bertemu dengan UFO (objek terbang tidak dikenal) adalah video asli. Juru bicara Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut untuk Informasi Perang Joseph Gradisher mengatakan benda itu merupakan fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan dan seharusnya video tidak tersebar luas ke publik.

Tiga klip yang beredar luas merekam pesawat militer berinteraksi dengan benda misterius yang diduga UFO. Namun, ia tidak secara rinci menjelaskan isi dari video tersebut.

Baca Juga

"Angkatan Laut menunjuk benda-benda yang terkandung dalam video ini sebagai fenomena udara tak dikenal (UAP)," kata Gradisher dilansir Russia Today, Rabu (18/9).

Dia menjelaskan, UAP digunakan sebagai pengganti UFO sebagai deskriptor dasar untuk pengamatan pesawat/objek tidak sah/tidak dikenal yang telah diamati beroperasi di wilayah udara dari berbagai rentang pelatihan yang dikendalikan militer. "Kami tidak tahu apa itu, tetapi tidak ada bukti mereka berasal dari luar angkasa," kata dia.

Video pertama (FLIR1) menunjukkan objek gelap berbentuk pil melayang-layang selama beberapa detik sebelum bergerak dengan cepat ke samping. Video lain (GoFast) menunjukkan sensor kunci pesawat mengamati target yang bergerak cepat di saat pilot terdengar di latar belakang dengan penuh semangat bertanya-tanya apa yang sebenarnya mereka temui.

Video ketiga (Gimbal) menunjukkan objek lonjong yang bergerak dengan yakin sebelum berhenti dan berputar saat pilot mengamatinya dengan berseru terkejut. Video-video tersebut dirilis ke mantan perwira intelijen militer Luis Elizondo. Dia mengklaim telah mengarahkan unit riset UFO Pentagon, Advanced Aerospace Threat Identification Program pada 2017. Misi itu digunakan dalam database tentang ancaman udara. Saat dideklasifikasi, mereka tidak merilis penggunaan umum.

Sejak itu, video-video tersebut telah sampai ke New York Times dan To The Stars Academy of Arts & Science, sebuah konsorsium mantan perwira intelijen, ilmuwan, dan selebriti yang mempromosikan penyelidikan UFO dan misteri ilmiah lainnya. Pentagon mengatakan video itu masih harus ditahan peredarannya sebab tidak pernah secara resmi dirilis ke masyarakat umum. Namun, video akhirnya tersebar luas.

AL menetapkan pedoman awal tahun ini untuk melaporkan pesawat tak dikenal memasuki wilayah udara AS. AL memastikan tidak ada pertemuan yang tidak terdokumentasi dalam menanggapi sejumlah besar laporan. Anggota parlemen dilaporkan telah meminta pengarahan tentang masalah ini karena sejarah Pentagon dalam mengejar UFO dengan rahasia program seperti AATIP telah menjadi pengetahuan umum.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement