Kamis 19 Sep 2019 13:58 WIB

Pemerintah Jaring Investor Bangun 15 Pabrik Gula Baru

Pabrik gula baru ini akan memenuhi kebutuhan industri sebanyak 3,2 juta ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Pekerja beraktivitas di dekat robot pemroses gula tebu di Pabrik Gula (PG) Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Pekerja beraktivitas di dekat robot pemroses gula tebu di Pabrik Gula (PG) Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menyiapkan pembangunan 15 pabrik gula baru. Pembangunan tersebut ditargetkan terealisasi selama kurun waktu 2020-2024.

Sebanyak 15 pabrik gula baru ini untuk memenuhi kebutuhan gula industri sebanyak 3,2 juta ton per tahun. Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan, Kasdi Subagyono, mengatakan, pihaknya tengah mencari alternatif lahan perkebunan tebu di luar Jawa. 

Baca Juga

Ia menyebut, mencari lahan baru di wilayah Jawa relatif sulit karena padat penduduk. Pemerintah ingin agar industri pabrik gula dapat berdiri di luar Jawa demi memberikan efek ekonomi untuk pemerataan.

"Ini baru mau akan. Kita mencari alternatif lahan gula lalu kita sosialisasikan dan promosi," kata Kasdi kepada wartawan di Gedung Kementan, Jakarta, Kamis (19/9).