REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menggalakan penggunaan sepeda saat beraktivitas kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI Jakarta. Hal itu dikatakan Anies saat uji coba jalur sepeda dari Velodrome Jakarta Timur menuju Kantor Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Jumat pagi (20/9).
"Kita akan siapkan aturannya secara bertahap supaya bersepeda itu menjadi sesuatu yang dirasakan natural. Bukan karena aturan tapi juga kebutuhannya terpenuhi. Semua kegiatan inspeksi lapangan untuk pemeriksaan jalan itu sudah diatur menggunakan sepeda dengan begitu kita akan secara bertahap membuat orang lebih bayak lagi menggunakan sepeda," kata Anies kepada wartawan.
Anies mengatakan di Jakarta pengguna jalan raya terbanyak adalah kegiatan rumah tangga, kemudian usaha, baru kegiatan pemerintahan. Tapi hari ini banyak anak-anak mau berangkat sekolah pun tidak diizinkan untuk naik sepeda karena khawatir keselamatan di jalan.
Karena itu, menurut dia, dengan adanya jalur sepeda ini mudah-mudahan nanti bisa lebih banyak lagi warga Jakarta yang menggunakan sepeda. Termasuk yang menjadi prioritas adalah ASN menggunakan sepeda untuk aktivitas kegiatan pekerjaan sehari-hari. Selain kepada ASN, Anies juga mengajak kepada warga Jakarta, untuk menggalakkan bersepeda dalam aktivitas sehari-hari di Jakarta.
"Mari kita lihat sepeda bukan semata-mata alat olahraga, tapi alat transportasi. jadi bersepeda itu tidak perlu menggunakan pakaian khusus, sepatu khusus, kacamata khusus, tapi yang penting ada sepedanya, gunakan pelindung kepala lalu jalan," imbau Anies.
Dan, menurutnya, bagi warga yang mau ke tempat-tempat yang dekat rumah, lebih baik pakai sepeda daripada pakai motor. Warga Jakarta mau ke tempat yang mudah terjangkau, dimulai dari sekaranv pakai sepeda daripada motor. Anies menilai bila bersepeda dengan jarak yang memang terukur itu lebih efisien di Jakarta.
"Tadi jaraknya sekitar 16 kilo. 16 kilo itu pakai sepeda lebih cepat. mungkin sekutar 45 menit kita sudah sampai tadi," ujar Anies yang bersepeda dari Velodrome Rawamangun ke Balai Kota.
Anies menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini, menyiapkan insfrastruktur jalur sepedanya terutama di jalur-jalur ganjil genap. Perhitungan sementara diperkirakan ada 500an kilometer yang nantinya bisa menjadi jalur sepeda. Sepanjang jalur tersebut yang terdedikasi khusus untuk sepeda menuju kesana ada tahapnya. Tapi untuk fase ini, ia menyebut baru 63 kilometer dulu.
Untuk 63 kilometer fase jalur sepeda ini, jelas Anies, terdapat tiga fase. Fase pertama sebanyak 25 km diutamakan di jalur-jalur yang kena kebijakan ganjil genap. "Jadi tadi pagi dari Rawamangun Velodrome sampai ke Balai Kota di jalur yang ganjil genap kita siapkan khusus jalur sepeda dan juga ada pembatasnya sehingga pesepeda terlindungi," ujar Anies.
Ia mengaku, memang ada beberapa ruas antara rawamangun dan balaikota yang belum diberi marka khusus sepeda, karena aspalnya akan diganti. Kedepan aspalnya akan diganti dulu dalam beberapa waktu ini. Kemudian setelah diaspal ulang, minggu-minggu baru dipasang penanda jalur sepedanya, supaya penandaan jalur tidak kerja dua kali.
Pemprov DKI, sambung Anies, berharap tidak hanya 63 km ini tapi seluruh mayoritas tempat dan akses jalan non-tol di Jakarta bisa ada jalur sepedanya. Ada sebagian jalur sepeda yang bisa diberi pembatas karena lebar jalannya cukup besar, tetapi ada jalur-jalur yang lebarnya tidak besar di situ diberi marka tapi belum tentu diberi pembatas. "Nanti akan ada variasi dalam format jalannya," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan koridor khusus sepeda memang akan lebih diperbanyak ke depan, bersamaan dengan revitalisasi trotoar di beberapa jalur jalan Jakarta.
"Bulan September ini, akan diujicobakan satu koridor untuk jalur sepeda di Jakarta. Sehingga nanti kita bisa luncurkan program Jakarta ramah bersepeda," kata Syafrin.
Selain itu, Syafrin juga menyebut jalur sepeda akan mendapatkan akses khusus di sembilan terminal di Jakarta. Dimana saat ini sembilan akses ke terminal di Jakarta sedang dibangun jalur sepeda atau bike trek. Diantaranya di Kampung Rambutan, Kalideres, Grogol, Manggarai, Ragunan dan Pinang Ranti.
"Kedepan jalur sepeda akan lebih diperbanyak bersamaan dengan jalur pejalan kaki, sehingga masyarakat yang menggunakan akses pejalan kaki dan sepeda akan lebih diprioritaskan di jalan raya ketimbang kendaraan pribadi," ujar Syafrin.