REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalur Tol Slipi-Grogol terhenti akibat demo yang diduga dilakukan oleh sejumlah pelajar sekolah yang telah dipukul mundur oleh polisi di Jembatan Layang Slipi, Jakarta Barat. Pengendara mengaku harus menunggu sejak pukul 15.00 WIB.
"Iya ini udah berhenti dua jam," kata Harris, pengemudi kendaraan yang membawa sayur tujuan Kota Tangerang saat ditemui di pinggir Tol Slipi-Grogol, Jakarta, Rabu (25/9).
Berdasarkan pantauan, pada pukul 17.00 WIB seluruh kendaraan yang melewati Jalan Tol Slipi-Grogol terhenti. Sejumlah pengemudi dan penumpang di mobil sempat keluar untuk berjalan kaki dan mengisi kekosongan waktu dengan membeli camilan kacang yang ditawarkan pedagang lewat sela-sela pembatas jalur antara jalan tol dan Jalan Gatot Subroto.
Mobil sempat bergerak secara perlahan pada pukul 17.30 WIB namun kembali terhenti pada 17.38 WIB. Polisi menembakkan gas air mata secara beruntun ke arah massa yang berada di dekat persimpangan Pejompongan.
Pelajar yang rencananya melakukan demo di depan Gedung DPR RI, terpecah ke dalam dua bagian, yakni di daerah menuju Stasiun Palmerah dan di daerah Flyover Slipi. Pedemo menolak RUU KUHP yang saat ini pembahasannya ditunda.