REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit berangkat menuju Papua pada Jumat (27/9) malam untuk meninjau kondisi warganya di Bumi Cenderawasih. Nasrul menyebut Pemprov Sumbar mendapat laporan ada ratusan perantau yang ingin pulang kampung karena situasi di provinsi paling timur Indonesia itu tidak kunjung kondusif.
"Saya mendapat tugas dari Gubernur Sumbar untuk meninjau langsung," kata Nasrul.
Menurut Nasrul, hasil kunjungannya akan menjadi bahan pertimbangan penetapan kebijakan Pemprov soal perantau Minang di Wamena. Nasrul terbang dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Jakarta pukul 20.55 WIB dan melanjutkan penerbangan dengan pesawat pertama dari Jakarta ke Papua pada Sabtu (28/9) dini hari WIB.
Nasrul diperkirakan akan mendarat di Jayapura sekitar pukul 11.00 WIT pada Sabtu. Ia berencana mengunjungi Jayapura terlebih dahulu karena ada banyak perantau Sumbar yang berada di sana mengungsi. Bila memungkinkan, Nasrul akan melanjutkan perjalanan ke Wamena.
Saat menyambut delapan jenazah warga Minang yang jadi korban kerusuhan Wamena, pada Kamis, Nasrul menyebut ada sekitar 400 lebih warga Sumbar yang ingin dipulangkan ke kampung halaman. Warga mengeluhkan situasi di Wamena dan beberapa daerah lain di Papua masih menegangkan.
Terlebih, menurut Nasrul, sudah ada sembilan orang warga Sumbar di Wamena menjadi korban nyawa akibat kerusuhan yang terjadi awal pekan ini. Pemprov Sumbar sedang mengkaji cara memulangkan warganya ke Ranah Minang karena untuk memulangkan ratusan warga dari Papua akan membutuhkan biaya mencapai miliaran rupiah.