Senin 30 Sep 2019 21:35 WIB

Tompi Ketagihan Jadi Sutradara

Setelah Pretty Boys, Tompi mengaku sudah punya tiga ide untuk film berikutnya.

Sutradara film Pretty Boys Tompi (kiri) bersama pemeran Deddy Mahendra Desta (tengah) dan Vincent Ryan Rompies, menjawab pertanyaan awak media seusai peluncurannya, di Epicentrum, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Sutradara film Pretty Boys Tompi (kiri) bersama pemeran Deddy Mahendra Desta (tengah) dan Vincent Ryan Rompies, menjawab pertanyaan awak media seusai peluncurannya, di Epicentrum, Jakarta, Senin (16/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Tompi mengaku ketagihan dengan profesi barunya sebagai sutradara. Hal itu diungkapkan menyusul film pertamanya Pretty Boys yang sudah tayang di bioskop-bioskop Tanah Air.

"Ternyata nagih sih bikin film, walau secara waktu benar-benar menguras. Saya harus ninggalin nyanyi dan praktik tapi terbayar lah," kata Tompi ditemui dalam syukuran film Pretty Boys yang disebut telah mencapai 500 ribu penonton, di Jakarta, Senin (30/9).

"Bikin film itu buat saya adalah impian saya. Kalau nyanyi bikin album, itu bukan impian saya," ujar pemilik nama lengkap Teuku Adifitrian itu, yang juga seorang dokter bedah plastik.

Menurut Tompi, salah satu tantangan menjadi sutradara adalah membuat dialog antar-pemain bisa mengalir dengan natural.

"Jadi membuat scene yang dialognya mengalir apa adanya, termasuk akting para aktornya. Kedua pernak-pernik aksesoris yang sesuai adegan, sesuai timeline, sebenarnya ini adalah PR untuk film Indonesia juga," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini dia sudah memiliki tiga ide cerita yang akan dijadikan film.

"Ini masih praproduksi, saya masih dalam tahap mematangkan skrip. Kebetulan idenya dari saya karena saya enggak baik dalam menulis skrip maka saya akan mengajak penulis skenario. Temanya nanti thriller, romantis, dan semi musikal," kata Tompi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement