Jumat 04 Oct 2019 00:20 WIB

Joker Menggambarkan 'Pembuatan' Monster

Joker mengisahkan kesuraman tiada henti.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Muhammad Hafil
Film Joker
Foto: Warner Bros via AP
Film Joker

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES --  Film Joker menggambarkan era Kota Gotham yang menyerupai mimpi buruk New York, sekitar awal 1980-an, dicampur dengan unsur-unsur acara TV pra-Batman.

Joker mengisahkan tentang Arthur Fleck (Joaquin Phoenix), seorang penyendiri yang selalu merenung. Sutradara Todd Phillips yang terkenal karena trilogi The Hangover, memberikan film Joker nyaris tanpa humor. Hal itu bisa dimaklumi, mengingat Joker mengisahkan kesuraman yang tak henti-hentinya dan rasa takut yang terus terjadi menjadi hampir menindas, terutama bagi mereka yang tidak mendalami mitologi.

Baca Juga

Dilansir di CNN.com pada Kamis (3/10), Joker adalah tentang pembuatan monster, diceritakan dengan cara yang berusaha membangkitkan empati tanpa rooting untuknya. Film itu mengisahkan tentang Arthur yang bekerja sebagai badut paruh waktu dan langsung dipukuli secara brutal.

“Apakah hanya aku, atau dunia semakin gila di sana?” Arthur bertanya pada pekerja sosial saat bimbingan konseling.

Bukan berarti kegilaan adalah hal asing bagi kehidupan Arthur. Arthur hidup dengan ibunya, Frances Conroy di sebuah apartemen suram, sambil menyimpan mimpi-mimpi yang mendorongnya untuk menjadi seorang pelawak standup.

Mengejar kebahagiaan, Arthur mengalami beberapa hambatan, termasuk kondisinya yang menyebabkan dia tertawa tak terkendali pada saat-saat yang tidak tepat. Namun itu adalah tindakan kekerasan acak yang mengantarkan penonton pada cerita tentang melepaskan kebencian, tidak hanya dalam diri manusia tetapi di bawah permukaan masyarakat dystopian.

Joker jelas memiliki tempat tunggal dalam pengetahuan Batman. Karya live-wire Phoenix sendiri menjadikan Joker sebagai film yang menarik.

Joker memunculkan kekaguman atas bagian-bagian dari apa yang Joker capai, tanpa menghilangkan pertanyaan tentang nilai, dan kebijaksanaan. Memang bukan rahasia bahwa film Joker membawa kejutan karena memicu kontroversi tentang dampak potensial. Joker tayang perdana pada 4 Oktober di Amerika Serikat (AS) dengan peringkat R. Film tersebut dirilis Warner Bros. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement