REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak empat orang warga Kota Bandung yang tinggal di Kota Wamena, Papua meminta dipulangkan pascakerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu. Rencananya, keempat warga yang merupakan pedagang tersebut akan dipulangkan bersama warga Jawa Barat lainnya, Rabu (9/10).
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan keempat orang tersebut akan diterbangkan Rabu (8/10) sore dan diperkirakan tiba di Jakarta pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Menurutnya, puluhan warga Jabar itu akan diterima Gubernur Jabar dan diserahkan ke dinas masing-masing.
"Pemkot, Kamisnya bisa bertemu dengan mereka (warga). Yang minta pulang ada yang (berasal) di daerah Cicadas," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Pemkot Bandung, Selasa (8/10).
Dia mengungkapkan, keempat warga berjenis kelamin laki-laki tiga orang dan perempuan satu orang. Menurutnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung akan diarahkan untuk bisa terlibat dalam proses pemulangan warga Jabar khususnya Kota Bandung.
Saat ini, ia mengungkapkan baru empat warga Kota Bandung yang meminta pulang. Terkait jumlah pasti warga di sana, dia mengaku belum mengetahui pasti jumlah warga Kota Bandung di Wamena, Papua. "Pemkot siap memberikan bantuan karena itu warga kita," katanya.
Yana menyebutkan jika masih ada warga Kota Bandung yang meminta pulang maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar yang mengatur kepulangan. Sebelumnya, puluhan warga Jawa Barat di Papua meminta dipulangkan setelah kericuhan pecah di Kota Wamena. Sebagian warga Jabar telah mengungsi ke Kota Sentani, Jayapura.
Warga Jabar yang saat ini tinggal di Papua, mencapai lebih dari 1.000 orang. Mereka bekerja sebagai PNS, TNI/Polri, pedagang, hingga sopir. Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar, berdasarkan data yang dihimpun Tim Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar di Papua per 6 Oktober 2019, warga yang memilih pulang berjumlah 68 orang.