Selasa 08 Oct 2019 17:05 WIB

4 Warga Bandung Dipulangkan dari Wamena

Keempat warga Kota Bandung itu merupakan pedagang di Wamena

Rep: Muhammad Fauzi Rdwan/ Red: Andi Nur Aminah
Dua orang Ibu Bhayangkari menyuapi makan pada bocah pengungsi di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa (8/10/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Dua orang Ibu Bhayangkari menyuapi makan pada bocah pengungsi di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa (8/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak empat orang warga Kota Bandung yang tinggal di Kota Wamena, Papua meminta dipulangkan pascakerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu. Rencananya, keempat warga yang merupakan pedagang tersebut akan dipulangkan bersama warga Jawa Barat lainnya, Rabu (9/10).

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan keempat orang tersebut akan diterbangkan Rabu (8/10) sore dan diperkirakan tiba di Jakarta pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Menurutnya, puluhan warga Jabar itu akan diterima Gubernur Jabar dan diserahkan ke dinas masing-masing.

Baca Juga

"Pemkot, Kamisnya bisa bertemu dengan mereka (warga). Yang minta pulang ada yang (berasal) di daerah Cicadas," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Pemkot Bandung, Selasa (8/10).

Dia mengungkapkan, keempat warga berjenis kelamin laki-laki tiga orang dan perempuan satu orang. Menurutnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung akan diarahkan untuk bisa terlibat dalam proses pemulangan warga Jabar khususnya Kota Bandung.

Saat ini, ia mengungkapkan baru empat warga Kota Bandung yang meminta pulang. Terkait jumlah pasti warga di sana, dia mengaku belum mengetahui pasti jumlah warga Kota Bandung di Wamena, Papua. "Pemkot siap memberikan bantuan karena itu warga kita," katanya.

Yana menyebutkan jika masih ada warga Kota Bandung yang meminta pulang maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar yang mengatur kepulangan. Sebelumnya, puluhan warga Jawa Barat di Papua meminta dipulangkan setelah kericuhan pecah di Kota Wamena. Sebagian warga Jabar telah mengungsi ke Kota Sentani, Jayapura.

Warga Jabar yang saat ini tinggal di Papua, mencapai lebih dari 1.000 orang. Mereka bekerja sebagai PNS, TNI/Polri, pedagang, hingga sopir. Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar, berdasarkan data yang dihimpun Tim Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar di Papua per 6 Oktober 2019, warga yang memilih pulang berjumlah 68 orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement