Rabu 09 Oct 2019 11:44 WIB

Wagub: 596 Perantau Asal Sumbar di Wamena Pulang Kampung

Sebanyak 213 perantau asal Minang di Wamena memilih bertahan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menemui ratusan warga perantau di Makodim  Wamena, Ahad (29/9) .
Foto: Dok Pemprov Sumbar
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat menemui ratusan warga perantau di Makodim Wamena, Ahad (29/9) .

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit mengatakan, sampai saat ini sudah ada 596 perantau Wamena kembali ke Sumbar pascatragedi berdarah, dua pekan lalu. Menurut Nasrul, hari ini akan ada yang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebanyak 49 orang.

"Yang sudah kembali 596. Hari ini terakhir 49 orang akan tiba," kata Nasrul di Auditorium Gubernuran Sumbar di Kota Padang, Rabu (9/10).

Baca Juga

Wagub menyebut 213 orang perantau asal Minang memilih bertahan di Wamena karena sudah yakin dengan kondisi keamanan yang dijamin pemerintah, TNI, dan Polri. Warga yang memilih bertahan, menurut Nasrul, bahkan sudah ada yang mulai kembali membuka usaha. Bagi perantau yang menjadi PNS dan pegawai kantoran juga sudah mulai masuk kerja kembali.

Sejak tragedi berdarah di Wamena, Pemprov Sumbar, mencatat ada 1.470 perantau Minang yang ingin kembali ke kampung halaman. Hal itu lantaran mereka merasa tidak aman setelah harta benda hancur terbakar dan dirusak oknum perusuh.

Namun, sekarang yang sampai di Sumbar hanya 596 ditambah 49 orang lagi yang memilih pulang kampung. Sisanya ada perantau Minang yang hanya sampai Jakarta dan provinsi lain. Ada gelombang eksodus dari perantau Minang di Wamena memilih pindah ke provinsi lain mencari penghidupan baru.

"Ada yang pulang sampai Jakarta, ada yang memilih pindah ke provinsi lain. Karena sejak awal kita ingatkan kembali ke Sumbar tidak ada jaminan kehidupan dan ekonomi yang lebih baik," ucap Nasrul.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement