Jumat 11 Oct 2019 15:10 WIB

Jokowi akan Evaluasi Otsus Papua

Evaluasi Otsus Papua akan dilakukan dengan pemerintah daerah.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Jokowi menerima kunjungan siswa-siswi SD Inpres Kemiri, Sentani, Jayapura, Papua pada Jumat (11/10).
Foto: Sapto Andika Candra / Republika
Presiden Jokowi menerima kunjungan siswa-siswi SD Inpres Kemiri, Sentani, Jayapura, Papua pada Jumat (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah pusat berencana mengevaluasi berjalannya Undang-Undang (UU) nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua. Beleid berlaku sejak 2001 lalu dan akan berakhir pada 2021 mendatang. Sebelum UU Otsus Papua berakhir, pemerintah harus menentukan nasib beleid tersebut, termasuk bila akan menggodok produk hukum baru.

"Kita akan evaluasi total. Evaluasi koreksi selama perjalanan ini, apa yang masih bisa diperbaiki yang mana akan kita perbaiki, akan kita koreksi. Kita evaluasi," jelas Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (11/10).

Baca Juga

Jokowi menambahkan, evaluasi UU Otsus Papua ini akan dilakukan bersama dengan pemerintah daerah. Dalam poin koreksi nanti, Jokowi melanjutkan, pemerintah ingin dana otsus bisa betul-betul memberikan manfaat bagi masyarakat Papua.

"Paling penting itu perbaikan sumber daya manusia (SDM) di sana (Papua)," kata Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebutkan bahwa pembahasan dan evaluasi mengenai UU Otsus bagi Papua akan dilakukan bersama Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas, mengingat sumber pendanaan otsus tetap berasal dari program dua kementerian tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement