Ahad 13 Oct 2019 20:36 WIB

Luhut Jenguk Wiranto di RSPAD

Luhut hanya tersenyum saat memasuki Paviliun Kartika.

Red: Teguh Firmansyah
Puluhan karangan bunga untuk Menkopolhukam Wiranto masih berdatangan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).  Karangan bunga dari para pejabat itu ditempatkan di Lobi Utama RSPAD.
Foto: Dian Erika Nugraheny/Republika
Puluhan karangan bunga untuk Menkopolhukam Wiranto masih berdatangan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10). Karangan bunga dari para pejabat itu ditempatkan di Lobi Utama RSPAD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Ahad petang.

Luhut yang mengenakan jaket dan celana warna hitam hanya melempar senyum saat akan memasuki Paviliun Kartika, tanpa melontarkan perkataan.

Sebelumnya, Wiranto ditusuk secara tiba-tiba di Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, usai meresmikan gedung kuliah Universitas Mathla’ul Anwar.

Insiden terjadi ketika Wiranto hendak turun dari mobilnya untuk menuju ke helikopter di Alun-alun Menes guna kembali ke Jakarta.

Wiranto terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang. Ia kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Ia harus menjalani operasi yang berlangsung sekitar tiga jam oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto.

Ada pun polisi telah menangkap setidaknya dua pelaku, yang diduga terpapar paham radikal kelompok ISIS. Kedua pelaku yakni seorang perempuan berinisial FA dan satu pria berinisial SA.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِ مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ ۛ وَمِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا ۛ سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ سَمّٰعُوْنَ لِقَوْمٍ اٰخَرِيْنَۙ لَمْ يَأْتُوْكَ ۗ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ مِنْۢ بَعْدِ مَوَاضِعِهٖۚ يَقُوْلُوْنَ اِنْ اُوْتِيْتُمْ هٰذَا فَخُذُوْهُ وَاِنْ لَّمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوْا ۗوَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ فِتْنَتَهٗ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَمْ يُرِدِ اللّٰهُ اَنْ يُّطَهِّرَ قُلُوْبَهُمْ ۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖوَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Wahai Rasul (Muhammad)! Janganlah engkau disedihkan karena mereka berlomba-lomba dalam kekafirannya. Yaitu orang-orang (munafik) yang mengatakan dengan mulut mereka, “Kami telah beriman,” padahal hati mereka belum beriman; dan juga orang-orang Yahudi yang sangat suka mendengar (berita-berita) bohong dan sangat suka mendengar (perkataan-perkataan) orang lain yang belum pernah datang kepadamu. Mereka mengubah kata-kata (Taurat) dari makna yang sebenarnya. Mereka mengatakan, “Jika ini yang diberikan kepadamu (yang sudah diubah) terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.” Barangsiapa dikehendaki Allah untuk dibiarkan sesat, sedikit pun engkau tidak akan mampu menolak sesuatu pun dari Allah (untuk menolongnya). Mereka itu adalah orang-orang yang sudah tidak dikehendaki Allah untuk menyucikan hati mereka. Di dunia mereka mendapat kehinaan dan di akhirat akan mendapat azab yang besar.

(QS. Al-Ma'idah ayat 41)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement