REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Joko Anwar menyebut jagat sinema Bumi Langit merupakan jagat yang melingkupi segala lini rakyat Bumi Langit. Dia pun tak menutup kemungkinan akan membuka lowongan penulis skenario film-film jagat Bumi Langit.
"Karena rakyat Jagat Bumi Langit itu mencakup semuanya. Rakyat Bumi Langit itu semua sama, tidak ada perwakilan, semua rakyat. Maka tidak menutup kemungkinan rakyat juga yang menjadi penulis skrip di film-film Bumi Langit," ucap Joko Anwar di ajang Comic Con, di JCC Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dia lalu menanyakan kepada para audiens, siapa yang ingin menjadi penulis skenario di jagat Bumi Langit. Tak sedikit penonton yang menunjuk tangannya, tanda ketertarikannya menjadi penulis skenario film.
Menurutnya, banyaknya projek film yang akan digarap di Jagat Sinema Bumi Langit akan melibatkan banyak sumber daya manusia yang bertalenta untuk bergabung membuat karya dalam film di jagat ini. Terlebih, karena Jagat Sinema Bumi Langit adalah bikinan Indonesia, maka sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah orang Indonesia.
"Oleh karena itu teman-teman yang tertarik untuk membuat film di jagat sinema Bumi Langit ini, bisa bergabung. Dalam beberapa hari lagi kami akan mengumumkan mekanisme bagaimana menjadi penulis skenario dari jagat sinema Bumi Langit," ujar Joko.
Para calon penulis skenario ini akan dipilih dari orang-orang yang telah mendaftar. Maka, jika ada rakyat Bumi Langit yang bertalenta dan berpotensi, memiliki ide cerita komik yang dan tak harus jago, Joko mempersilakan untuk mendaftar terlebih dahulu.
"Teman-teman nanti akan diberi beasiswa untuk menjadi penulis skenario. Dan tak menutup kemungkinan, beasiswa itu berada di luar negeri," jelas Joko.
Setidaknya ada dua film yang akan digarap di Jagad Sinema Bumi Langit dalam waktu dekat. Yaitu film pahlawan super Sri Asih, dan pahlawan super remaja Virgo and The Sparkling pada 2020 mendatang.
Sisanya, masih banyak film pahlawan super yang akan digarap di jagat sinema Bumi Langit, termasuk karakter Aquanus. Karakter Ki Wilawuk dalam cerita Gundala juga masih akan dikembangkan lebih lanjut menjadi musuh Gundala yang tak terkalahkan.
Dalam ajang Comic Con, sutradara film Gundala itu menyebut Rakyat Bumi Langit tak memiliki presiden, atau dewan perwakilan rakyat. Oleh sebab itu, Joko sebagai sutradara pun menganggap memiliki kedudukan yang sama dengan para penonton, karena semua adalah rakyat Bumi Langit.
Dia melanjutkan, bagi sesama Rakyat Bumi Langit, kita semua membuat karya bersama. Tidak ada perwakilan dalam membuat karya di Jagat Bumi Langit. "Karena perwakilan kebanyakan tidak ada gunanya," tutur Joko.