Kamis 17 Oct 2019 01:01 WIB

Pemeran Power Ranger tak Anggap Dirinya Pahlawan

Menurut Austin St John ia sebatas menjalani peran sebagai aktor.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Austin St. John, aktor Amerika Serikat pemeran Ranger Merah dalam Mighty Morphin Power Rangers, menjadi bintang  tamu di Indonesia Comic Con 2019, Sabtu (12/10).
Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa
Austin St. John, aktor Amerika Serikat pemeran Ranger Merah dalam Mighty Morphin Power Rangers, menjadi bintang tamu di Indonesia Comic Con 2019, Sabtu (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memerankan karakter pahlawan super merupakan beban tersendiri bagi Austin St. John, pemeran ranger merah di Mighty Morphin Power Ranger. Dia sama sekali tak menganggap dirinya adalah pahlawan super.

"Aku bukanlah pahlawan super. Aku tak pernah menganggapnya demikian," tutur Austin di depan penonton Comic Con, di JCC Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Dia menuturkan, selama 25 tahun dia memerankan tokoh super Ranger Merah dan Ranger Emas, dia hanya menjalankan pekerjaannya sebagai aktor. Dia tak pernah menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang terkait dengan kepahlawan.

Akan tetapi, menjadi pahlawan itu sendiri, menurut Austin sangatlah mudah. Dengan bertanggung jawab secara peran dalam kegiatan sehari-hari menjadikan kita sebagai pahlawan.

Dalam sesi berbincang dengan dia, Austin menanyakan kepada penonton, siapa saja yang ada di forum yang merawat anak-anaknya. Dan siapa saja yang ada di forum yang merawat orang tuanya. Beberapa penonton tunjuk tangan sebagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan Austin.

"Nah, kalian semua ini lah yang tunjuk tangan, adalah pahlawan yang sebenarnya di dunia ini," tutur Austin. Sontak tepuk tangan penonton riuh menyambut jawaban pemeran Ranger Merah itu.

Dia melanjutkan, jika kita adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas orang yang kita sayang, merawatnya dengan kasih sayang, dan mencoba selalu ada, maka kita layak disebut sebagai pahlawan. Austin sendiri, saat ini adalah seorang kepala keluarga yang memimpin keluarganya.

"Tugasku adalah memimpin keluargaku, dan membimbing anak-anakku. Sehingga jika kamu juga memiliki peran yang sama dengan aku, maka kita layak disebut pahlawan. Dan jadilah pahlawan bagi orang-orang di sekitarmu," jelas Austin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement