REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya belum melakukan pengalihan arus ataupun penutupan jalan di sekitar area yang akan dituju oleh massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia. Khususnya, di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
"Tidak ada pengalihan arus dan penutupan jalan, masih normal seperti biasa," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir, Kamis (17/10) pagi.
Meski demikian, penutupan jalan dan pengalihan arus dilakukanDitlantas Polda Metro Jaya di area Gedung DPR/DPD/MPR RI sejak Rabu (16/10) pukul 23.30 WIB. "Iya masih berjalan penutupan dan pengalihan arus di sekitar DPR/DPD/MPR RI," kata Nasir.
Pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/ MPR RI dimulai dari JCC Senayan menuju Slipi diarahkan ke Lapangan Tembak Senayan. Kemudian, lalu lintas dari Lapangan Tembak menuju Slipi diarahkan naik layang Farmasi arah Ladokgi atau Jalan Bendungan Hilir.
Selain itu, lalu lintas dari Palmerah arah Lapangan Tembak dialihkan menuju Pejompongan dan pintu keluar tol depan DPR dialihkan menuju pintu keluar tol Slipi Jaya. Sebelumnya, pada Rabu (16/10) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melalui akun instagram resminya @bem_si mengunggah foto ajakan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk bergabung dalam aksi #tuntaskanreformasi.
Dalam unggahan tersebut, BEM SI mengatakan akan menuntut Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu terkait UU KPK yang disahkan September lalu. BEM SI merencanakan titik kumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada pukul 13.00 WIB untuk memulai aksi itu.
TAKE