REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) diduga menembak helikopter PK-IWD milik swasta di wilayah Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Puncak, Papua. Helikopter tersebut ditembak sebanyak tiga kali. Tembakan itu menyebabkan lubang di bagian kaca depan.
"Telah terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh KSB yang diduga dari Kelompok Lekagak Telenggeng terhadap helikopter PK-IWD milik PT Intan Angkasa Air Service," ujar Kependam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, Rabu (16/10).
Helikopter diterbangkan pilot Dan Cristian Munteanu dan berisi satu orang penumpang pekerja pembangunan menara jaringan BTS Telkomsel Agung Dedi Hidayat. Helikopter yang lepas landas dari PT Material Tunggal Teknik (MTT), Jalan Ilaga-Gome, Distrik Ilaga, itu membawa bahan makanan.
Setelah sampai di tempat tujuan, helikopter tersebut langsung menurunkan bahan makanan yang telah diangkut dan akan bergerak kembali ke PT MTT dengan membawa satu orang penumpang, yakni Agung. Dalam perjalanan itu, di sekitar area udara Kampung Mayuberi, helikopter tersebut ditembaki.
"Diduga (ditembak) kelompok Lekagak Telenggeng sebanyak tiga kali tembakan dan mengenai pintu bawah kiri helikopter tembus kaca depan dan tidak menimbulkan korban jiwa," kata dia. n ronggo astungkoro ed: ilham tirta