INDRAMAYU, AYOCIREBON.COM -- Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Indramayu, Muyasiroh binti Ruslani (30), hilang kontak dengan keluarganya selama 15 tahun selama bekerja di Muscat, Oman.
Muyasiroh merupakan warga Blok Panggang, RT 004/002, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Ayah Muyasiroh, Ruslani mengungkapkan, sejak bekerja di luar negeri, pihak keluarga kehilangan kontak dan tak dapat mengetahui kondisi sang anak. "Kami khawatir, sudah 15 tahun tak ada kabar berita dari anak saya, apakah dia sehat atau tidak," ungkapnya.
Muyasiroh berangkat ke Oman setelah diajak seorang sponsor bernama Udin, warga Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, sekitar September 2004.
Ketika itu, imbuhnya, Muyasiroh baru berusia 15 tahun dan belum lulus sekolah menengah pertama (SMP).
AYO BACA : 13 Tahun Hilang Kontak, TKI Asal Indramayu Masih Enggan Pulang
Pada 4 Oktober 2004, Muyasiroh diterbangkan ke Oman setelah sempat mengikuti proses di tanah air selama lebih dari sebulan.
Perempuan itu diketahui berangkat melalui salah satu pengerah jasa PMI di Bukit Duri, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Sementara, ibu kandung Muyasiroh, Masroti menambahkan, sang anak bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Oman.
Majikannya diketahui pasangan suami istri, Habib dan Sangadah, yang beralamat di Sultanate of Oman, PO Box 4, ZlP Code 420, Mudhaibi, Muscat.
Selama 15 tahun tak bersua dan mendengar kabar, Masroti pun mengaku merindukan sang anak.
AYO BACA : TKI Asal Sukabumi Ditemukan Setelah 9 Tahun Hilang di Suriah
"Saya kangen sekali, setiap selesai salat, saya berdoa meminta kepada Allah SWT supaya bisa ketemu lagi anak saya," ungkapnya.
Pihak keluarga sejauh ini telah meminta bantuan kepada Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) agar menyampaikan masalahnya kepada Pemerintah Indonesia.
Mereka berharap pemerintah bisa membantu menemukan dan memulangkan Muyasiroh ke Indramayu untuk bertemu kembali dengan keluarganya.
Sementara itu, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih menyatakan, telah menindaklanjuti pengaduan dari keluarga Muyasiroh dengan meneruskannya secara tertulis kepada Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Oman.
"KBRI sudah mengecek atas nama Muyasiroh ke Kemenaker dan Imigrasi Oman," katanya.
Namun, nama Muyasiroh binti Ruslani tak ada dalam database mereka. Hanya, KBRI masih terus berupaya menyelidikinya dan berharap Muyasiroh ditemukan sehat walafiat.
AYO BACA : 31 Tahun Hilang Kontak, TKI Cirebon Berhasil Ditemukan