Jumat 18 Oct 2019 14:51 WIB

Bamag Magetan Tolak Unjuk Rasa Jelang Pelantikan Presiden 2019

- Badan Musyawarah Antar-Gereja (Bamag) Kabupaten Magetan mengajak jaga tatanan.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Badan Musyawarah Antar-Gereja (Bamag) Kabupaten Magetan ikut menyuarakan menolak unjuk rasa yang anarkis jelang Pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2019.

"Kami menolak segala unjuk rasa yang dilakukan oleh siapapun pada Pelantikan Presiden tanggal 20 Oktober nanti," kata ketua Bamag Magetan, Yusak Umar Santos, Jumat (18/10/2019).

Menurutnya, umat Kristiani menolak segala unjuk rasa karena dianggap tidak mempunyai sisi positif.

"Apalagi kalau berujung ricuh. Yang ada semua tatanan rusak. Dan kita warga Indonesia bercerai berai. Sangat tidak kita harapkan bukan," tegasnya.

Ia mendukung keamanan yang dilakukan Polri selama Pelantikan Presiden Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin pada 20 Oktober nanti. Selain itu, pihaknya mendoakan agar selama kegiatan pelantikan nanti berjalan aman, damai dan kondusif serta membawa berkah bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

"Semoga tetap aman, damai dan kondusif. Presiden dan Wakil Presiden yang baru bisa menjalankan kepercayaan dari masyakarat," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement