REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rapat terkait komposisi alat kelengkapan dewan (AKD) DPR RI kembali digelar di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta pada Jumat (18/10). Rapat terkait komposisi jumlah dan pimpinan itu berlangsung alot.
Rapat itu digelar sekira pukul 14.00 WIB. Namun, hingga hampir pukul 17.00 rapat masih belum selesai. Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKB Muhaimin Iskandar keluar dari ruang rapat sekira pukul 16.45 WIB.
Pria yang kerap disapa Cak Imin itu mengatakan, rapat tersebut belum menemui titik temu. "Belum, masih macet. Maksudnya masih tabrakan. Ini pengin sini, pengin sini," ujar Cak Imin meninggalkan ruang rapat Komisi VII.
Cak Imin bahkan belum bisa memastikan posisi pimpinan yang bakal diduduki PKB. Ia mengatakan, semua fraksi masih saling bermusyawarah memperjuangkan posisi yang diinginkannya.
"Belum. Masih cocok-cocokan. Pasti, kalau ketua pasti kan. Ini mau di sini, di sini, macet," ujae dia.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan, hasil final pembagian AKD baru akan diumumkan setelah terbentuknya kabinet. "Supaya tau mitra-mitra masing-masing komisi," ujarnya.
Hingga Jumat ini, pekan ketiga setelah DPR RI dilantik, lobi antarfraksi partai politik (parpol) soal alat kelengkapan dewan (AKD) tak kunjung usai. Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, dirinya masih memberi waktu pada para fraksi untuk musyawarah.
"Sampai hari ini saya masih beri kesempatan kepada semua fraksi di DPR untuk musyawarah mufakat, membicarakan proporsionalitas pembagian AKD yang ada di DPR, jadi kita tunggu saja," ujar Puan di Kompleks Parlemen RI, Jakarta (15/10).
Puan tak memberi tenggat waktu kapan lobi tersebut harus difinalisasi, meskipun sebelumnya sempat menargetkan AKD ini selesai akhir pekan. Namun, Puan hanya memastikan, jumlah komisi di DPR RI periode 2019 - 2024 akan sama dengan periode sebelumnya.
"Sampai saat ini sudah diputuskan tetap 11 komisi, jadi tidak ada tambahan," kata Ketua DPP PDI Perjuangan itu.