REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid, mengatakan KH Ma'ruf Amin sudah siap dan dalam keadaan bugar untuk mengikuti proses pelantikannya sebagai wakil presiden mendampingi Presiden terpilih, Joko Widodo. Pelantikan akan digelar pada Ahad (20/9) petang.
"Beliau dalam kondisi sangat sehat, banyak senyum banyak bercanda ringan-ringan saja," kata Tauhid usai menemui Ma'ruf Amin di rumah pribadinya, di Jakarta, Sabtu (19/10).
Ia sempat berbincang dengan Kiai Ma'ruf Amin, menanyakan soal aktivitas dan soal persiapan jelang pelantikan. "Beliau juga sempat sesi wawancara khusus beberapa media, dan menerima kunjungan mantan Ketua DPD Oesman Sapta Odang," katanya.
MUI, kata dia, mendoakan agar seluruh proses pelantikan bisa berjalan lancar, tidak ada kejadian yang menghambat proses puncak dari pesta demokrasi itu.
Tidak ada kesibukan luar biasa di rumah Kiai Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, pada malam jelang pelantikan. Juga tidak ada keramaian ataupun acara khusus yang terlihat digelar.
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid
Kendati demikian, sebagai wakil presiden terpilih maka sesuai undang-undang, rumah dia sudah dijaga personel Grup B Pasukan Pengamanan Presiden TNI. Sudah terdapat kendaraan pengangkut personel bersenjata, panser Anoa, di jalur masuk akses menuju rumah di kawasan elite Jakarta itu.
Adapun, MPR sebagai pelaksana semua tata upacara dan prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah presiden-wakil presidentelah memastikan acara kenegaraan itu dihelat besok pukul 14.30 WIB.
Berbeda pada periode sebelumnya yang digelar pagi hari, pada tahun ini waktu pelantikan dimundurkan menjadi siang hari. Pertimbangannya, memberi kesempatan kepada warga negara beragama Kristen Protestan dan Katolik untuk mengadiri kebaktian dan misa di gereja pada Ahad pagi.
Petugas menuruni eskalator di samping hiasan bunga bergambar Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin disela gladi bersih pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10/2019). (ANTARA)
Bagi Jokowi, ini adalah termin kedua dia di kursi itu, sementara bagi Kiai Ma'ruf Amin yang berusia 76 tahun, ini merupakan termin pertamanya. Ia juga akan menjadi wakil presiden berusia paling senior yang pernah dimiliki Indonesia, karena para wakil presiden yang pernah menjabat rata-rata berusia awal 60-an tahun.
Ditinjau dari urutannya, Kiai Ma'ruf Amin yang bukan berasal dari partai politik manapun akan menjadi wakil presiden ke-13. Namun dari sisi putra bangsa yang menjabat, dia adalah orang ke-12 karena Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah dua kali menjadi wakil presiden dengan presiden berbeda, yaitu 2004-2009 dan 2014-2019.