REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 314 titik panas terpantau di bagian selatan wilayah Papua termasuk Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi. Demikian menurut Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Herlambang pada Selasa 922/10) mengatakan bahwa titik panas paling banyak terdeteksi di Kabupaten Merauke, yaitu di Distrik Animha, Ilwayab, Jagebob, Kaptel, Kimaam, Kurik, Malind, Okaba, Sota, Tabonji, Tanah Miring, Tubang, dan Distrik Waan.
Sementara di Kabupaten Mappi, menurut Herlambang, titik panas terdeteksi di Distrik Bamgi, Edera, Nambionan Bapai, dan Distrik Obaa. Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Merauke Daniel Pauta secara terpisah mengatakan bahwa kemungkinan titik panas banyak muncul di wilayahnya karena banyak petani yang membakar jerami setelah panen. Selain itu, angin kencang yang berhembus selama musim kering meningkatkan risiko kebakaran.
Daniel menambahkan, Distrik Kimaam dan Tabonji sebagian merupakan lahan gambut yang mudah terbakar. Ia mengatakan, pemerintah daerah sudah mengimbau warga tidak membakar jerami padi usai panen. Namun karena sudah terbiasa, petani masih saja membakar jerami dan sisa tanaman usai panen.