REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat urung menutup rekening Sumbar Peduli Sesama. Rencananya rekening yang digunakan untuk membantu perantau Minang di Wamena, Papua itu akan ditutup pada Jumat (18/10) pukul 23.59 WIB.
"Sehubungan dengan masih banyaknya masyarakat yang memberikan bantuan dana ke rekening Sumbar Peduli Sesama untuk warga Wamena asal Sumbar, maka penutupan rekening yang semula ditetapkan tanggal 18 Oktober 2019 pukul 23.59 WIB diundur sampai batas waktu yang akan kami sampaikan kemudian," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal Selasa (22/10).
Jasman mengungkapkan, total uang yang terkumpul lewat rekening Sumbar Peduli Sesama sudah Rp 6.618.655.084,16. Dana yang sudah terpakai buat memulangkan dan membantu perantau Wamena sebesar Rp 3.492.222.706. Dengan begitu, saldo yang masih tersedia sebanyak Rp 3.126.432.378,16.
Beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebut dana yang masih tersisa usai memulangkan warga akan dimanfaatkan buat membantu pemulihan ekonomi para perantau Minang di Wamena. Perantau yang memilih menetap di Wamena dan yang sudah pulang kampung ke Sumbar akan diberi bantuan berupa modal usaha.
Hingga kini, sudah 860 perantau Minang di Wamena yang sudah pulang kampung. Sementara itu, 213 orang lainnya memilih bertahan di Wamena. Sisanya, memilih pindah ke provinsi lain buat memulai kehidupan baru.